Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Enam Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir hingga 25 Cm | KCI Buru Pembuang Kawat "Spring Bed" di Rel Stasiun Pondok Ranji

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang enam ruas jalan di Ibu Kota terendam banjir karena hujan sejak Selasa (30/1/2024) hingga Rabu dini hari banyak dibaca pada Rabu (31/01/2024).

Sikap PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang memburu orang yang membuang kawat kasur spring bed di rel dekat Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan juga mewarnai pemberitaan kemarin.

Berita massa dari Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Apdesi) yang membakar sampah dan memukul pintu gerbang gedung DPR/MPR RI pada Rabu (31/1/2024). juga terpopuler. Berikut paparannya:

1. Enam ruas jalan Jakarta kebanjiran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, enam ruas jalan di Ibu Kota terendam banjir pada Rabu (31/1/2024) pagi.

Banjir disebabkan hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa (30/1/2024) hingga Rabu dini hari.

“Jalan tergenang terdapat 6 ruas jalan di Jakarta Timur dan Jakarta Utara,” ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi, Rabu. Baca selengkapnya di sini.

2. KCI buru pembuang kawat spring bed di rel kereta

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memburu oknum tidak bertanggungjawab yang membuang kawat kasur spring bed di rel dekat Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Petugas kami akan mendatangi warga sekitar area rel dan stasiun dekat dengan TKP (tempat kejadian perkara)," kata External Relations and Corporate Image Care PT KCI Leza Arlan, Rabu (31/1/2024).

"Sekaligus melakukan sosialisasi bahayanya aktivitas atau membuang sesuatu di rel karena membahayakan perjalanan kereta dan penumpang juga," lanjut dia. Baca selengkapnya di sini.

3. Massa Apdesi bakar sampah dan pukul gerbang pakai palu

Massa dari Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Apdesi) membakar sampah dan memukul pintu gerbang gedung DPR/MPR RI saat berunjuk rasa di lokasi tersebut, Rabu (31/1/2024).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, mulanya massa aksi mengumpulkan sampah yang berada di sekitar lokasi. Usai sampah terkumpul, mereka langsung membakarnya hingga api berkobar cukup tinggi.

Massa kemudian bersorak saat api kian membesar, bahkan melempar botol plastik dan bilah bambu ke arahnya. Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/01/05000031/-populer-jabodetabek-enam-ruas-jalan-di-jakarta-terendam-banjir-hingga-25

Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke