Salin Artikel

Warga Keluhkan Pengendara Motor Lawan Arus di Jalur Sepeda dan Trotoar Jalan Djuanda Bogor

BOGOR, KOMPAS.com - Warga mengeluhkan penyalahgunaan trotoar dan jalur sepeda di Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Sebab, trotoar yang seharusnya digunakan untuk para pejalan kaki, malah digunakan sepeda motor untuk melintas dan melawan arah jalur sistem satu arah (SSA).

Irma (37) menjadi salah satu warga yang mengeluh akan hal ini. Sebagai pejalan kaki berjalan di trotoar setiap harin, dia mengaku terganggu dengan pengendara yang melintas di atas trotoar.

“Lagi enak-enak jalan, tiba tiba di belakang ada motor, keganggu banget,” ucap Irma saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

Irma berujar bahwa setiap hari kawasan ini ramai oleh pengendara sepeda motor.

“Pokoknya motor bergerombol, lewat aja,” ujarnya.

Senada dengan Irma, kondisi ini juga dikeluhkan Rully (19). Dia menyebut keberadaan motor yang melintas di atas trotoar sering membuatnya kaget karena motor tersebut kerap berada di belakangnya ketika sedang berjalan.

“Saya suka tiba-tiba kaget, lagi jalan langsung diklakson, padahal dia yang pakai jalan kita (pejalan kaki),” ujar Rully.

Warga sekitar bernama Dom (43) menuturkan, kebanyakan pengendara melawan arus lewat trotoar untuk memotong jalan menuju Simpang BTM.

Pasalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) memberlakukan SSA di Jalan Djuanda. Jika tidak memotong jalan dengan lawan arus, pengendara harus melalui Istana Bogor kemudian berbelok ke Jalan Otto Iskandardinata (Otista) untuk menuju Simpang BTM.

Para pengendara merasa jalur itu terlalu jauh.

“Ini kan satu jalur, dia pengin melintas jalan yang lebih dekat,” terang Dom.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/01/09572811/warga-keluhkan-pengendara-motor-lawan-arus-di-jalur-sepeda-dan-trotoar

Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke