Salin Artikel

11 TPS di Bogor Selatan Masuk Area "Blank Spot", Pengiriman Rekapitulasi ke Sirekap Bisa Terhambat

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 11 tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, masuk ke dalam area blank spot atau rawan jaringan internet.

Kondisi tersebut dikhawatirkan bakal menganggu jalannya proses pengiriman hasil rekapitulasi melalui Sistem Informasi Rekapitulasi alias Sirekap pada Pemilu 2024.

Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Bogor Selatan Bidang Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Nurhayati mengungkapkan, lokasi TPS blank spot tersebut tersebar di enam kelurahan.

Adapun lokasinya berada di Kelurahan Kertamaya, Kelurahan Lawang Gintung, Kelurahan Muarasari, Kelurahan Mulyaharja, Kelurahan Pamoyan, dan Kelurahan Rancamaya.

"Tentunya petugas KPPS membutuhkan jaringan internet yang kuat untuk meng-upload lewat aplikasi Sirekap," kata Nurhayati, Kamis (1/2/2024).

"Kami pun petugas pengawas di TPS juga memerlukan jaringan internet untuk mengupload foto dan laporan lewat aplikasi Siwaslu," tambahnya.

Nurhayati merinci, di Kelurahan Kertamaya terdapat satu TPS yang rawan terkendala jaringan internet yaitu di TPS 17.

Sementara, di Kelurahan Lawang Gintung terdapat dua TPS yakni TPS 17 dan TPS 18.

Kelurahan Muarasari dua TPS (TPS 21, TPS 22), Kelurahan Mulyaharja dua TPS (TPS 6, TPS 7), Kelurahan Pamoyan tiga TPS (TPS 38, TPS 43, dan TPS 44), Kelurahan Rancamaya satu TPS (TPS 19).

"Jadi kami dari Panwascam membuat indeks kerawanan di tiap-tiap TPS. Dari data yang diperoleh, kami kelompokkan ke dalam lima kategori," sebutnya.

"Ada TPS rawan jaringan internet, TPS rawan terkendala listrik dan penerangan, TPS rawan bencana, TPS sulit dijangkau, dan TPS rawan DPTb/DPK tinggi," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/01/17104471/11-tps-di-bogor-selatan-masuk-area-blank-spot-pengiriman-rekapitulasi-ke

Terkini Lainnya

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Megapolitan
Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Megapolitan
'Malaikat' Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

"Malaikat" Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

Megapolitan
Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Megapolitan
Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Megapolitan
Politikus Gerindra Sebut Ada yang 'Meriang' dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Politikus Gerindra Sebut Ada yang "Meriang" dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Megapolitan
Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Megapolitan
Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Megapolitan
Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke