Maulana menyatakan jenazah berinisial K mengalami patah tulang dan kepalanya pecah.
"Kalau dilihat tadi secara kasat mata saat melakukan evakuasi, kepala dari yang bersangkutan pecah, dan ada bagian tubuh yang patah," kata Maulama saat ditemui di kantornya, Senin.
Agar lebih jelas, jenazah yang diketahui warga Kelapa Gading itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses visum awal.
"Saat ini korban sedang dibawa ke RS Polri Kramatjati, untuk dilakukan visum awal," tutur Maulana.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto menambahkan, K mengalami patah tulang pada kaki dan tangan.
"Kepala pecah, kaki dan tangannya juga patah. Tapi ini masih di rumah sakit, visum awal dulu," jelasnya.
Korban dipastikan bukan karyawan dari pusat perbelanjaan tersebut.
"Sedang kami dalami, apakah pekerja atau pengunjung. Sementara, hasil koordinasi dengan pihak perbelanjaan setempat, yang bersangkutan bukan karyawan dari tempat tersebut," ujar Maulana Mukarom.
"Kami belum bisa sampaikan informasi secara gamblang, mungkin nanti setelah hasil visum awal keluar," ujar Maulana.
Polisi masih terus melakukan serangkaian upaya penyelidikan untuk mengetahui penyebab K meninggal dunia.
"Mayat tersebut sudah teridentifikasi, namun kami melakukan serangkaian pendalaman dan penyelidikan. Apakah dugaan terjadi satu tindak pidana atau tidak belum bisa kami sampaikan," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/05/18503951/kondisi-mayat-laki-laki-di-mal-jakarta-utara-kepalanya-pecah-dan-patah