Menurut rencana, penertiban APK akan berlangsung selama masa tenang kampanye mulai 11 Februari-13 Februari 2024.
“Penertiban akan dilakukan 500 petugas gabungan se-Jakarta Timur, terdiri dari Satpol PP Tingkat Kota, Satpol PP Kecamatan, TNI, Polri, Lanud Halim, KPU, dan Bawaslu,” kata Sekretaris (Sekko) Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).
Bukan hanya itu, terdapat personel dari Suku Dinas Bina Marga dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) yang turut membantu menurunkan APK yang sulit dijangkau.
“Semoga kegiatan nanti bisa berjalan lancar. Selama masa tenang, Posko Pemilu di masing-masing kecamatan dan kelurahan tetap ada,” ujar Kusmanto.
Ia mengimbau kepada warga Jakarta Timur agar turut membantu pemerintah, TNI, dan Polri, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungannya masing-masing.
Di sisi lain, sebanyak sembilan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Timur dikategorikan sangat rawan.
“Kalau yang sangat rawan itu, di Jakarta Timur itu ada sembilan TPS,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di kantornya, Senin (5/2/2024).
Selain itu, 222 TPS masuk dalam kategori rawan, dan sekitar 8.000 TPS dengan klasifikasi kurang rawan.
Saat ditanya di mana TPS rawan tersebut berada, Lilipaly enggan menyampaikan ke hadapan publik.
Ia mengatakan, sebaiknya lokasi-lokasi TPS sangat rawan ini hanya menjadi konsumsi pihak kepolisian.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/07/12110921/menjelang-masa-tenang-kampanye-500-petugas-disiapkan-untuk-copot-apk-di