Salin Artikel

Tak Ada Tanda Kekerasan pada Tubuh Mayat di Selokan Cakung

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat yang tersangkut di selokan sebuah pabrik di Kawasan Industri Pulogadung, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024) sore.

"Untuk tanda-tanda kekerasan, tidak ditemukan di tubuh korban," Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra berujar saat dihubungi, Selasa (13/2/2024).

Temuan sementara itu terungkap berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin, sekitar pukul 16.00 WIB.

Olah TKP dilakukan oleh jajaran Polsek Cakung dan Tim Inafis Polres Metro Jakarta Timur.

Selain tidak ada tanda-tanda kekerasan, pihaknya juga tidak menemukan identitas pada tubuh mayat laki-laki itu.

"Identitas korban belum diketahui," kata Panji.

Meski begitu, Polsek Cakung tetap menyerahkan mayat tersebut ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan visum.

Sebelumnya, mayat tersebut ditemukan oleh saksi bernama AR (31), yang berprofesi sebagai satpam pabrik.

Ia melihat tangan dan wajah di selokan dekat pintu gerbang pabrik tempatnya bekerja.

Saat itu, AR sedang membuka pintu gerbang karena bertepatan dengan jam pulang karyawan.

AR mengira, tangan dan wajah yang dilihatnya adalah boneka. Untuk memastikannya, AR memanggil satpam lainnya selaku saksi kedua, yaitu FH (30).

Rupanya, tangan dan kepala yang dilihat AR berasal dari sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.

Kedua satpam itu langsung menghubungi jajaran Polsek Cakung. Selang berapa lama kemudian mereka tiba bersama Tim Inafis Polres Metro Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/13/14424271/tak-ada-tanda-kekerasan-pada-tubuh-mayat-di-selokan-cakung

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke