Salin Artikel

Atap Terpal Ambruk Imbas Hujan, TPS 50 dan 51 Dipindahkan ke Gedung Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat pemungutan suara (TPS) 50 dan 51 di Petamburan III, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat terpaksa digabung di sebuah ruangan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1908 akibat hujan deras semalaman.

TPS 50 dan 51 yang semula ada di tengah jalan terpaksa pindah tempat karena terpal yang dijadikan sebagai atap TPS ambruk, tidak mampu menampung hujan.

“Dari semalam, panitia sudah atur rapi penempatan meja dan denah di lokasi TPS, tapi pas saya bangun pagi sudah dikabari bahwa TPS 50 pindah ke SMP 1908 bareng sama 51,” kata Samsul, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 50 di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 09.20 WIB, warga RT 05 yang merupakan peserta TPS 50 dan 51, sudah memadati lokasi pencoblosan di SMP 1908.

Dalam ruangan persegi panjang, terdapat dua baris bilik suara, masing-masing milik TPS 50 dan 51.

Sambil mengantre menunggu panggilan masuk TPS, warga duduk di lorong sekolah.

Salah seorang warga, Sanjaya (50) cukup menyayangkan cuaca yang tak bersahabat hingga mengharuskan TPS pindah tempat.

“Sebenarnya, menurut saya kalau coblos di ruangan gini kurang tepat. Paling baiknya di jalan atau ruangan terbuka intinya. Tapi ya mau bagaimana lagi,” ujar Sanjaya kepda Kompas.com.

Kedua TPS memiliki total 548 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang seluruhnya merupakan warga RT 05 RW 04 Kecamatan Tanah Abang Kelurahan Petamburan.

“Untuk TPS 50 ada 276 DPT, lalu TPS 51 ada sebanyak 272 DPT,” ungkap salah satu petugas KPPS, Ali (35).

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/14/11220351/atap-terpal-ambruk-imbas-hujan-tps-50-dan-51-dipindahkan-ke-gedung

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke