Seragam yang mereka pakai ini berlengan panjang dengan sejumlah kancing berwarna hitam. Pakaian ini dilengkapi necktie atau syal untuk menyerap keringat di bagian leher.
Ada juga petugas yang menggunakan celemek atau apron. Penggunaan pakaian khas pelayan ini ternyata memiliki arti khusus.
Ketua KPPS 07 Yandi Yuswandi berujar, seragam yang mereka pakai adalah simbol bahwa KPPS adalah pelayan warga. KPPS siap melayani warga pada hari pemungutan suara ini.
“Itu seragam server, server itu melayani dan kami itu melayani warga,” ucap Yandi saat diwawancarai Kompas.com.
Seorang pemilih di TPS 07 bernama Yuni (43) merasa kagum akan totalitas KPPS. Menurut dia, jarang ada petugas yang memikirkan busana khusus saat pemilu.
“Pelayan semua petugas KPPS. Jarang banget ada yang kepikiran harus pakai baju seragam,” ungkap Yuni.
Warga lain bernama Lisna (33) juga tak menyangka bahwa pakaian yang dikenakan panitia sesuai dengan tema TPS, yang mengusung hajatan pernikahan.
“Pas dilihat petugasnya pakai baju pelayan di tempat hajatan, padahal ini TPS, jadi cocok aja,” ujar Lisna.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/14/12413491/kpps-di-tps-07-bogor-kompak-pakai-seragam-pelayan-restoran-ternyata-ada