Salin Artikel

Bawaslu Kota Bogor Awasi Potensi Perbedaan Formulir C Hasil di TPS dengan Sirekap

BOGOR, KOMPAS.com - Bawaslu Kota Bogor belum menerima adanya laporan perbedaan antara Formulir C Hasil TPS dengan yang tertera di sistem Sirekap.

Meski tak menerima adanya laporan, Bawaslu Kota Bogor terus melakukan pengawasan

"Laporan saat ini kita belum terima, bukan berarti enggak ada ya," ucap Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Herdiyatna mengatakan, pihaknya belum menerima semua data temuan dan pelaporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024.

"Belum sampai datanya ke kita, masih menunggu setor dari kecamatan," ujarnya.

Sampai saat ini, Bawaslu Kota Bogor masih melakukan rekap laporan harian pengawasan dari mulai pengawas kelurahan dan Panwascam.

Perbedaan hasil penghitungan antara formulir dan sistem Sirekap menjadi sorotan masyarakat setelah pencoblosan selesai. Salah satu kasus disebut-sebut terjadi di TPS 054 Kecamatan Cakung, Kelurahan Pulogebang, Jakarta Timur.

Dalam video yang beredar, jumlah surat suara untuk pasangan Prabowo Gibran di formulir rekap TPS berjumlah 74 suara.

Namun, dalam aplikasi Sirekap, jumlah suara untuk Paslon nomor urut 2 bertambah hingga 748 suara.

Sementara pasangan Ganjar- Mahfud di formulir rekap TPS memenangkan 16 suara.

Sedangkan data di Sirekap tertulis 160 suara.

Sementara pasangan Anies - Muhaimin, data dari formulir rekap TPS dengan Sirekap sesuai dengan jumlah 108 suara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/15/11595711/bawaslu-kota-bogor-awasi-potensi-perbedaan-formulir-c-hasil-di-tps-dengan

Terkini Lainnya

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Megapolitan
Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Megapolitan
Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Megapolitan
Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, 'We Are Sisters' Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, "We Are Sisters" Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Megapolitan
Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke