Salin Artikel

Kisah Oma Martha Supusepa, Lansia yang Mencoblos dari Tempat Tidurnya

Kondisi Oma Martha yang sudah tua dan sakit-sakitan membuatnya hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Oleh karena itu, petugas TPS datang ke rumah dan memberikan akses bagi Oma Martha mencoblos dari tempat tidur.

"Jadi kemarin, jam 12.30 WIB, petugas TPS dan salah satu petugas Bawaslu, datang, bawa surat, jadi ada empat surat suara. Datang ke Oma saya, langsung diminta mencoblos. Alat disediakan, terus mencoblos. Didampingi, dilihat langsung," kata Cornelia Gracia, cucu Oma Martha, saat ditemui di kediamannya, Kamis (15/2/2024).

Saat itu, Oma Martha didampingi putrinya yang biasa disapa Enen untuk mencoblos.

"Dibantu sama tante saya. Oma saya kan masih nonton TV, masih bisa lihat, calonnya siapa saja. Kebetulan dia dibantu untuk DPD dan DPRD. Tapi untuk capres dia menunjuk dan mencoblos sendiri," ucap Grace.

Selesai mencoblos, surat suara Oma Martha langsung diantar ke TPS dan dimasukkan ke kotak surat suara.

"Selesai coblos ya sudah, tutup kembali. Terus kami perwakilan keluarga disuruh balik ke TPS untuk melihat bahwa surat suara Oma dipastikan masuk kembali ke kotak suara yang sesuai," tutur Grace.

"Kami kawal juga sampai ke TPS, jadi terlihat bahwa surat suara itu transparan dan sampai ke kotak suara," lanjutnya.

Keluarga mengaku senang, lansia seperti Oma Martha masih diberi akses menggunakan hak suaranya meskipun dari tempat tidur.

"Perasaan kami senang, karena mereka datang, kami enggak susah urusnya, dengan senang hati. Walaupun Oma saya tidak bisa bangun, hak dan siaranya masih dianggap," tutup Grace.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/15/13474711/kisah-oma-martha-supusepa-lansia-yang-mencoblos-dari-tempat-tidurnya

Terkini Lainnya

Yayasan SMK Lingga Kencana Berikan Pendampingan Psikologis kepada Siswa Korban Kecelakaan

Yayasan SMK Lingga Kencana Berikan Pendampingan Psikologis kepada Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke