Salin Artikel

Prabowo Tak Lagi Lakukan Sujud Syukur di Depan Publik, Fadli Zon: Dia Sudah Bersyukur

Seperti diketahui, Prabowo melakukan sujud syukur di depan publik pada Pilpres 2014 dan 2019, setelah mengklaim dirinya menang Pilpres.

"Pak Prabowo sudah berterima kasih dan bersyukur. Tadi saya berkumpul dengan beliau, dengan para ketua umum partai, Tim Kampanye Nasional, para ketua dan pengurusnya semua waktu menunggu quick count," kata Fadli dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Rabu (14/2/2024).

Fadli menyampaikan, pihaknya amat bersyukur atas hasil quick count yang memosisikan Prabowo-Gibran di urutan pertama dan diprediksi akan menang satu putaran.

Meski begitu, ia menyebut hasil yang didapat oleh Prabowo-Gibran bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalani.

"Kita selalu bersyukur dengan hasil ini, walaupun tentu sekarang ini amanah itu kelihatannya akan jatuh kepada Pak Prabowo, pasti," ujar Fadli.

"Kita akan bersyukur kepada mandat rakyat, tapi Pak Prabowo kemarin berdoa itu berikanlah keikhlasan, kekuatan, karena ini (menjadi presiden) beban sebenarnya. Kalau Pak Prabowo terpilih, ini sebenarnya merupakan sebuah beban untuk memimpin rakyat Indonesia, 280 juta rakyat," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran sekaligus Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo melakukan sujud syukur atas kemenangannya di dalam rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Beliau sujud syukur atas kemenangan itu," ujar Muzani dalam jumpa pers di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu.

Muzani menjelaskan, di dalam rumah Prabowo, diselimuti suasana kebatinan yang bersyukur dan bergembira.

Menurutnya, Prabowo menyebut kemenangan ini sebagai anugerah.

"Kami meyakini ini adalah sebuah kemenangan 1 putaran untuk pasangan Prabowo-Gibran," tuturnya.

Sebagai informasi, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sementara unggul 58,68 persen hitung cepat (quick count) versi Litbang Kompas.

Data itu didapat dari hitung cepat Litbang Kompas pada Kamis (15/2/2024) pukul 10.20 WIB.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 25,08 persen suara.

Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 16,24 persen suara.

Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk 88,55 persen, yang didapat dari total 2.000 TPS sampel.

Quick count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen.

Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/15/14311681/prabowo-tak-lagi-lakukan-sujud-syukur-di-depan-publik-fadli-zon-dia-sudah

Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke