Sugeng mengungkapkan, banyak kejanggalan yang ditemukan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Bogor, Jawa Barat, salah satunya yaitu dugaan manipulasi suara yang dialami para caleg PSI saat proses hitung suara.
"Berdasarkan laporan saksi banyak kejanggalan, bahkan secara nyata perolehan suara partai dan caleg-caleg PSI yang dimanipulasi, seperti angkanya yang tercatat di C-Plano banyak diganti ke angka yang lebih kecil," ungkap Sugeng, dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).
"Begitu juga terdapat coretan yang ditutup atau dihapus menggunakan tip-ex," kata dia.
Sugeng mengatakan, dugaan kecurangan yang menyebabkan banyak suara partai dan caleg PSI yang hilang itu terjadi di sejumlah TPS yang ada di Dapil Bogor 3 Kecamatan Bogor Barat.
"Di TPS 33 Kelurahan Cilendek Timur kami menemukan beberapa dugaan kecurangan yaitu kolom suara caleg atas nama Denny Saputra, Megaria Situmorang, Mochamad Syamsul Bahr, dan Dorry Hendreasthio yang di coret atau di tip-ex, sehingga tidak mendapat suara satu pun alias nihil," ujar Sugeng.
"Sedangkan caleg atas nama Fauziah Marliana diduga diubah dari tujuh menjadi tiga suara. Termasuk perolehan suara partai diduga juga diubah, yaitu angka 18 yang ditulis oleh penyelenggara pemilu terdapat coretan tip-ex di bagian angka 1," kata dia.
"Di mana pada C-Plano tercatat 24 suara tetapi di C-Hasil tercatat 21 suara. Belum lagi terjadi di TPS 22 Kelurahan Semplak, caleg bernama Erick Samuel Angkuw hilang 10 suara, yang tadinya 19 suara di C-Plano namun di form C-1 tercatat 9 suara," kata dia.
Atas dugaan kecurangan tersebut, kata Sugeng, PSI Kota Bogor akan melaporkan kejadian itu kepada Bawaslu sebagai pengawas Pemilu dan meminta Gakkumdu untuk menindaklanjutinya.
"Karena perbuatan ini masuk ke dalam indikasi pelanggaran tindak pidana pemilu dan sudah merugikan PSI," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/18/22572221/duga-suara-caleg-ada-yang-hilang-ketua-dpd-psi-kota-bogor-akan-lapor-ke