Salin Artikel

Pedagang: Kalau Mau Harga Beras Turun, Semua Tergantung Pemerintah

BEKASI, KOMPAS.com - Pedagang beras di Kota Bekasi, Firdaus (24), hanya bisa pasrah menyikapi kenaikan harga beras selama tiga bulan belakangan.

Menurut Firdaus, hanya pemerintah yang bisa menurunkan harga beras setelah terlampau tinggi pada Februari ini.

"Soalnya kalau mau turun tergantung petaninya dan pemerintah juga. Kami (pedagang) enggak bisa jamin besok turun atau besok naik, enggak bisa," ujar Firdaus saat ditemui di kiosnya, Jalan Rajawali, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (21/2/2024).

Firdaus mengatakan, kenaikan harga beras sudah terjadi selama tiga bulan. Februari menjadi puncak lonjakan termahal.

"Lebih dari tiga bulan, kalau naik banget sih dari bulan kemarin, (bulan) ini puncaknya paling tinggi," imbuhnya.

Karena itu, Firdaus tak bisa menjawab pertanyaan pelanggannya mengenai kapan harga beras turun.

"Kalau ditanya juga (bingung jawabnya), kadang kan bisa naik turun, enggak bisa ditentuin, hujan saja enggak bisa ditentuin," kata dia.

Sebagai pedagang, Firdaus hanya bisa pasrah dan tetap berjualan menyesuaikan dengan harga yang ada di pasaran.

"Ya kalau saya cuma bisa ngomong seadanya saja sih, kami kan juga penjual kecil, enggak bisa apa-apa, pasrah, emang dari sananya kamu jual yang ada saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Firdaus mengatakan, kenaikan harga beras ini mengakibatkan turunnya omzet hingga 20 persen.

"Ya menurun jadinya, jauh sekarang, kemungkinan (20 persen). Enggak dijamin sih seharinya menurun berapa," ujar Firdaus.

Selain itu, banyak pembeli datang ke tokonya hanya untuk mengecek kualitas beras sekaligus dibandingkan dengan harga yang dipatok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/21/18313761/pedagang-kalau-mau-harga-beras-turun-semua-tergantung-pemerintah

Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke