JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok ibu-ibu berdaster ikut berdemo di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, untuk memprotes kelonjakan harga pangan.
Salah seorang peserta aksi, Raudah (53), mengatakan, unjuk rasa ini menjadi satu-satunya cara supaya suaranya didengar.
"Saat menggunakan cara lain enggak digubris. Bisa pakai cara apa lagi biar didengar selain ibu-ibu turun ke jalan?" kata Raudah saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (27/2/2024).
Raudah yang tinggal di Pondok Gede, Jakarta Timur, tidak mengeluh sama sekali akan terik matahari.
"Pegal sedikit karena jalan tadi, tapi lumayan seru karena bareng teman-teman lain juga kita di sini kan," imbuhnya.
Raudah mengaku kesulitan dengan lonjakan harga pangan, terutama beras dan telur yang terus naik dari Desember 2023.
Bagi dia, yang sering masak untuk keluarganya, peningkatan pengeluaran uang belanja di rumah sangat terasa.
"Untuk beras saja sebulan itu Rp 420.000, belum lagi telur itu butuh 3-4 kilogram dengan harga Rp 32.000 per kg. Terasa banget jika dibandingkan tahun lalu," tutur Raudah.
Hal lainnya diungkapkan oleh seorang peserta aksi lainnya, Ami (56), yang sedang duduk beristirahat di pinggir trotoar sambil mendengarkan orasi.
"Dari saya dan keluarga mungkin tidak begitu terpengaruh soal kelonjakan harga pangan karena di rumah cuma bertiga, tapi saya di sini mewakili rakyat kecil yang mengalami kesulitan atas hal ini," ungkap Ami.
Ami menceritakan bagaimana salah satu tetangganya membuat status di aplikasi pesan WhatsApp yang meminta maaf kepada anaknya karena harus mengirit porsi makan karena harga beras meroket.
"Maaf ya, Nak, makan jadi berkurang, beras lagi mahal," begitu isi status WhatsApp-nya.
Sesaat setelah menceritakan hal itu, Ami terlihat mengambil jeda sebentar untuk berbicara lagi, tampak sedikit menahan tangis.
"Sekarang sudah semakin mendekati bulan Ramadhan, saya mengharapkan aksi hari ini bisa membantu menurunkan kembali harga sembako. Biar rakyat kecil tuh enggak perlu susah buat sekadar makan nanti," imbuhnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/27/16471051/demo-soal-kenaikan-harga-pangan-ibu-ibu-pakai-cara-apa-lagi-biar-didengar