Salin Artikel

10 Tahun Jadi Pemulung, Surahman Ingin Cari Kerjaan Lain untuk Biayai Anak Sekolah

BEKASI, KOMPAS.com - Surahman (35), telah 10 tahun menjadi pemulung limbah plastik kresek di tempat pengelolaan sampan terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.

Apabila ada pilihan lain, Surahman ingin lepas dari pekerjaannya yang sekarang karena kurangnya dana untuk membiayai anak sekolah.

"Saya punya anak tiga, yang dua masih sekolah, pengin banget (cari kerjaan lain)," ujar Surahman saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Sebelum menjadi pemulung, Surahman mengaku sempat berdagang. Dia ingin melanjutkan pekerjaannya itu jika ada modal.

Pasalnya, penghasilan bekerja di TPST Bantargebang tidak menentu dan upahnya yang sangat kecil.

"Kalau bisa saya penginnya dagang lagi karena begini kan kerja enggak netap, dua hari tiga hari, kadang seminggu enggak kerja," ujarnya.

Lantaran penghasilannya tak mencukupi, anak pertama Surahman ikut bantu bekerja sebagai ART di Jakarta.

"Soalnya ekonomi lagi lemah, jadi membantu ekonomi keluarga, saya kerja sementara ini cuma pas pasan buat makan, bayar kontrakan, kadang kita timbang, duitnya macet," imbuhnya.

Surahman mengatakan, di zaman yang serba mahal ini, pendapatannya Rp 1 juta sebulan tidak cukup memenuhi kebutuhan empat anggota keluarga.

"Enggak tentu, kadang Rp 3 juta, tergantung kitanya gimana kerjanya. Tapi itu (pendapatan) kotor, bersihnya paling Rp 1 juta, Rp 800.000," ucapnya.

Karena itu, Surahman juga kerja serabutan. Dia menerima pekerjaan jika ada yang ingin menggunakan jasanya.

"Kalau di sini asal badan kita sehat punya kemauan itu dapat rezeki, yang penting kan halal. Kalau males malesan cuma cukup buat makan," ujar Surahman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/06/15100451/10-tahun-jadi-pemulung-surahman-ingin-cari-kerjaan-lain-untuk-biayai-anak

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke