JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mengendalikan inflasi dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan Lebaran 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan, menjaga ketersediaan pangan menjadi salah satu upaya agar inflasi dapat terkendali.
"Pertama adalah kesediaan pangan, Bulog, Food Station menyampaikan, untuk stok cukup. Cukup memadai untuk kebutuhan di Jakarta," kata Heru di Balai Kota DKI, Rabu (6/3/2024).
Heru mengaku, telah membahas bersama PT Food Station Tjipinang Jaya, perwakilan Bank Indonesia DKI, Perumda Pasar Jaya, serta Dharma Jaya untuk menjaga inflasi.
Pertemuan Heru Budi dengan beberapa BUMD DKI yang dilakukan hari ini juga membahas faktor yang menyebabkan inflasi.
"Itu yang jadi perhatian Pemprov DKI bersama dengan pemerintah pusat, BI dan BPS, Polda, dan Bulog," ucap Heru.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta-Banten Mohamad Alexander menyatakan, stok komoditas beras dipastikan cukup saat memasuki Ramadhan.
"Kami menghitung estimasi minimum stok requirement sampai dua, tiga bulan ke depan. Kami pastikan untuk stok yang dikuasai Bulog saat ini sangat aman. Baik itu untuk menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idul Fitri, dan setelahnya," kata dia.
Dalam menyikapi harga beras yang melonjak, Perum Bulog menyelenggarakan program Bulog Siaga di 183 titik di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Komoditas yang dijual yaitu Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), beras premium, dan komoditas pangan lainnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/06/18510571/pemprov-dki-jaga-stok-pangan-untuk-kendalikan-inflasi-saat-ramadhan