Salin Artikel

Harga Tiket Terjangkau dan Hindari Desak-desakan, Alasan Warga Mudik Sebelum Puasa

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski 1 Ramadhan belum diumumkan, sejumlah warga sudah ada yang berangkat mudik. 

Aktivitas mereka terlihat salah satunya di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Kepada Kompas.com, mereka mengungkapkan alasan mudik satu bulan lebih awal. 

Salah satunya bernama Nur (37), perempuan asal Muara Dua, Sumatera Selatan.an.

Nur memilih berangkat lebih awal karena harga tiket bus yang masih terjangkau.

"Naik Ranau Indah harganya miring, Rp 260.000. Kalau yang lain bisa Rp 450.000," ujar Nur saat dihampiri Kompas.com di area tunggu Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Kemudian, Rere (24) asal Jambi memilih untuk pulang lebih awal untuk berpuasa bersama keluarga.

"Kebetulan baru lulus kuliah, kan merantau di sini. Jadi mau pulang dulu biar bisa sama-sama," ujar Rere, lalu tersenyum.

Sementara itu, Agnes (28) yang sedang hamil berangkat ke Krui, Bengkulu bersama anak pertamanya. Dia mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan pemudik menjelang Lebaran. 

"Berangkat lebih awal karena lagi isi. Kalau mepet (Lebaran) agak ngeri," tutur Agnes saat dihampiri.

Pantauan Kompas.com di lokasi, suasananya tidak terlalu ramai. Masih ada banyak bangku-bangku tunggu yang kosong dan kondisinya cukup tenang.

Namun, di tengah area tunggu, ada setumpuk barang mulai dari tas, koper, dan kardus berisi oleh-oleh yang disimpan berjejeran.

Mereka yang sedang menunggu bus datang tampak sibuk sendiri-sendiri. Ada yang bermain ponsel, ada juga yang berbincang dengan keluarganya.

Kemudian, ada juga yang mengecek tiket dengan seksama sambil membolak-balikkannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/10/15042511/harga-tiket-terjangkau-dan-hindari-desak-desakan-alasan-warga-mudik

Terkini Lainnya

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke