Salin Artikel

Selama Uji Coba, Tarif Angkot Listrik di Kota Bogor Rp 5.000

BOGOR, KOMPAS.com - Uji coba lima unit mobil angkutan kota (angkot) listrik di Kota Bogor mulai Jumat (15/3/2024) akan dikenakan tarif Rp 5.000.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Marse Hendra, mengatakan, tarif itu ditetapkan untuk satu kali naik dan selama masa percobaan.

Nantinya, pengguna angkot listrik hanya perlu tapping di mesin tap dalam angkot atau sistem tap on bus (TOB) menggunakan kartu e-money.

“Tarif disamakan dengan tarif angkot saat ini. Menggunakan TOB,” kata Marse saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/3/2024).

Penumpang yang hendak naik angkot listrik harus memastikan jumlah saldo di dalam kartu cukup.

Ke depannya, pembayaran akan menjadi cashless alias nontunai.

Sistem pembayaran TOB dipilih untuk memudahkan para penumpang karena semua kartu elektronik bisa dipakai untuk membayar angkot listrik.

Layanan angkot listrik bakal mengisi rute trayek Biskita koridor 3.

Penumpang yang ingin naik harus menunggu di titik-titik yang telah ditentukan.

Dengan begitu, penumpang tidak bisa naik dan turun di sembarang tempat seperti ketika naik angkot konvensional.

“Rute Cidangiang, Suryakencana, Bondongan, Empang, seputar sistem satu arah (SSA), Cidangiang,” ujar Marse.

Sampai saat ini, Dishub Kota Bogor masih mempersiapkan fasilitas penunjang angkot listrik, salah satunya stasiun pengisian listrik atau charging station.

Penentuan titik-titik stasiun pengisian listrik masih dibahas bersama pihak perusahaan listrik negara (PLN).

Sementara ini, pengisian listrik masih menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PLN.

“Sementara masih menggunakan SPKLU yang dimiliki PLN,” kata Marse.

Rencana uji coba penggunaan angkot listrik ini dilakukan sampai enam bulan ke depan sebagai langkah Pemkot Bogor untuk mengurangi emisi karbon.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/12/12215001/selama-uji-coba-tarif-angkot-listrik-di-kota-bogor-rp-5000

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke