Salin Artikel

Polisi: Perempuan yang Lompat dari “Flyover” Cengkareng Punya Masalah Pribadi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan yang melompat dari flyover Cengkareng berinisial O (21) diduga mempunyai masalah pribadi.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan polisi terhadap orangtua O. Hanya saja, penyidik masih mendalami permasalahan pribadi korban.

“Dari (pemeriksaan) orangtuanya, ada permasalahan internal, pribadi. Nah, masih kami dalami,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang saat dikonfirmasi, Selasa (12/4/2024).

“Mau konfirmasi sama korban (soal masalah pribadi), korbannya masih belum bisa diajak ngobrol,” ujar Hasoloan melanjutkan.

Saat ditanya lebih lanjut apakah korban terindikasi mempunyai permasalahan dengan kekasih, Hasoloan mengaku juga belum mengetahuinya.

“Belum kita konfirmasi, tapi kata keluarganya, ada masalah pribadi,” ungkap Hasoloan.

Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial memperlihatkan seorang perempuan tengah tergeletak di tengah jalan di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Video yang diunggah akun Instagram @jakartabatat24jam itu menarasikan bahwa perempuan tersebut melompat dari flyover Cengkareng.

Sejumlah warga berusaha mendekat ke tubuh perempuan tersebut untuk memastikan kondisinya.

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan peristiwa itu.

"Benar, korban perempuan berinisial O (21)," kata Hasoloan.

Dia mengatakan, perempuan itu mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis. Namun, ia tak menjelaskan luka apa yang dimaksud.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/12/14474351/polisi-perempuan-yang-lompat-dari-flyover-cengkareng-punya-masalah

Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke