Salin Artikel

Bekas Kawasan Prostitusi 'Gang Royal' Penuh dengan Tumpukan Puing dan Sampah

JAKARTA, KOMPAS.com - Bekas kawasan prostitusi Gang Royal yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) masih dipenuhi dengan tumpukan puing dan sampah.

Tumpukan puing berasal dari bangunan-bangunan tempat prostitusi yang dirubuhkan oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2023 lalu.

Sampai detik ini, puing-puing tersebut pun terlihat belum dibenahi dan masih menumpuk.

Bukan hanya puing, sampah rumah tangga seperti bekas kemasan deterjen, pakaian bekas, plastik, dan lainnya jug banyak ditemui di kawasan ini.

Berdasarkan pentauan Kompas.com, kawasan bekas prostitusi ini benar-benar sudah rata dengan tanah.

Bangunan kafe-kafe di kawasan tersebut pun sudah dihancurkan dan tidak beroperasi lagi.

Hanya ada beberapa bangunan rumah milik warga sekitar yang masih bertahan di sepanjang Gang Royal.

Akses dari permukiman warga di RW 13 Penjaringan ke Gang Royal pun sudah ditutup total.

Menurut Nurbaya warga di RW 13, para penghuni kafe di Gang Royal sudah pindah sejak penutupan total kawasan prostitusi tersebut.

"Kalau yang penduduk kafe-kafe mah udah pindah. Pindahnya ke mana juga enggak tahu," ucapnya ketika diwawancarai Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Ia juga mengakui, para Pekerja Seksual Komersial (PSK) yang mengekost di RW 13 juga sudah tidak ada sama sekali.

Kini gang RW 13 di kawasan Gang Royal terlihat seperti pemukiman warga pada umumnya.

Banyak warga yang membuka usaha seperti warung klontong dan makan di sepanjang gang tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakarta Utara (Jakut), Juaini Yusuf, mengatakan bahwa bekas kawasan prostitusi ini akan diubah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Rencananya, pembangunan RPTRA di Kawasan Gang Royal akan dilakukan tahun ini.

Pemkot Jakut tak ingin apabila lahan tersebut kosong terlalu lama, dan disalahgunakam kembali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/13/11542711/bekas-kawasan-prostitusi-gang-royal-penuh-dengan-tumpukan-puing-dan

Terkini Lainnya

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke