Salin Artikel

Berkah Ramadhan, Pedagang Kurma di Pasar Jatinegara Raup Untung Jutaan Rupiah

Keuntungan yang diperoleh pada bulan Ramadhan melejit dibandingkan pendapatan per bulan di luar momen Ramadhan.

"Untuk bulan Ramadhan alhamdulillah lebih meningkat pendapatannya, lebih dari Rp 7 juta per bulan ada," ungkap dia di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (13/3/2024).

Uud sudah berjualan kurma sejak tahun 1978. Selain itu, ia juga menjual barang dagangan lain, seperti suvenir, keranjang, dan celana.

Namun, pada momen Ramadhan, kurma lebih sering diborong seminggu sebelum puasa dan seminggu sebelum Lebaran.

"Saya juga jual kurma di hari-hari biasa buat orang-orang yang baru pulang haji atau umrah," terang dia.

Terkait keuntungan bulanan yang diraup Uud, ia tidak pernah menghitungnya secara terpisah, misalnya keuntungan khusus kurma.

Menurutnya, cukup merepotkan untuk memisahkan catatan perolehan dari penjualan kurma, suvenir, keranjang, dan celana.

"Enggak pernah dihitung terpisah karena dagangannya campur. Tapi secara keseluruhan, keuntungan per bulan di luar bulan Ramadhan alhamdulillah selalu lebih dari Rp 3 juta," ujar Uud.

Senada dengan Uud, pedagang kurma lainnya bernama Elawati (52) juga mengalami peningkatan pendapatan setiap bulan Ramadhan.

Elawati tidak hanya berjualan kurma, tetapi juga oleh-oleh khas Mekkah.

Jadi, ia pun tidak menghitung keuntungan yang diperoleh hanya dari kurma.

"Hitungnya bukan jualan kurmanya saja, tapi semua. Setiap bulan Ramadhan alhamdulillah ada keuntungan lebih dari Rp 7 juta," ujar Elawati di lokasi, Rabu.

Sementara keuntungan per bulan di luar bulan Ramadhan, Elawati meraup lebih dari Rp 5 juta.

Terkait penjualan kurma, ia sama dengan Uud karena tetap berjualan di luar bulan Ramadhan.

Ada saja yang membeli kurma sebanyak satu sampai dua kilogram. Ada pula yang memborong sampai total harganya lebih dari Rp 1 juta.

Biasanya, ini dilakukan oleh orang-orang yang hendak berangkat atau pulang umrah.

"Musim umrah sepanjang tahun ada. Setiap hari saja ada. Ada saja yang berangkat dan pulang umrah. Belum lagi ada yang umrah per orangan yang berangkat sendiri," kata Elawati.

Adapun jenis kurma yang dijual oleh Uud dan Elawati beragam, yaitu Khalas, Tunisia tangkai dan madu, Mesir, Medjool Palestina, Ajwah, dan Sukari.

Di toko Uud, saat ini harganya dibanderol mulai dari dari Rp 50.000 per kilogram sampai dengan Rp 300.000 per kilogram.

Sedangkan di toko Elawati harganya berkisar Rp 30.000 per kilogram sampai dengan Rp 300.000 per kilogram.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/07351101/berkah-ramadhan-pedagang-kurma-di-pasar-jatinegara-raup-untung-jutaan

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke