Salin Artikel

Pasar Tanah Baru Sepi Pembeli, Kepala Unit Pasar Rakyat: Akses Transportasinya Sulit Dijangkau Masyarakat

Syaiful menyebut, kondisi pasar yang saat ini sepi pembeli dikarenakan masalah akses transportasi yang sulit dijangkau oleh masyarakat.

Keterbatasan sarana transportasi umum ke Pasar Tanah Baru menyebabkan rendahnya kunjungan ke pasar tersebut.

“Salah satunya masalah akses. Kita mengusulkan dibantu masyarakat setempat untuk adanya trayek angkutan umum (angkot) melewati Pasar Tanah Baru,” ucap Syaiful saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Kondisi Pasar Tanah Baru yang sepi diakui Syaiful juga disebabkan harga bahan pangan yang dijual pedagang cukup mahal.

“Harga yang ditawarkan lebih mahal. Sehingga konsumen lebih banyak berbelanja ke warung atau pasar lain,” ungkap Syaiful.

Saat ini, pihaknya tengah bekerja sama dengan pengelola Pasar Induk Kemang atau Pasar TU sebagai pemasok sayur-mayur untuk memudahkan pembelian logistik.

Sehingga para pedagang bisa menjual barang dagangannya jauh lebih murah dan menarik minat para pembeli untuk datang ke Pasar Tanah Baru.

“Sedang diupayakan kerja sama Pasar TU di Kemang. Pedagang akan membeli sesuai dengan harga di pasar kemudian menjualnya dengan harga yang tidak terlalu mahal,” terangnya.

Perihal lokasi, Syaiful menilai Pasar Tanah Baru berdiri di tempat yang strategis.

Ia optimis Pasar Tanah Baru bisa ramai pembeli apabila permasalahan mengenai transportasi dan harga jual dari pedagang bisa diselesaikan.

“Kalau dari lokasi inikan berada tidak jauh dari kota dan saya yakin ke depannya akan ramai,” ujar Syaiful.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/15/17070191/pasar-tanah-baru-sepi-pembeli-kepala-unit-pasar-rakyat-akses

Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke