Pantauan Kompas.com, mereka berkumpul sekitar pukul 17.30 WIB. Beberapa dari massa yang hadir membawa sejumlah spanduk bertuliskan "Anti-Islamophobia".
Mendekati pukul 18.00 WIB, sejumlah peserta aksi berdiri di sisi trotoar dan membagi-bagikan takjil berisi air putih dan lontong kepada pengendara motor.
Selain itu, peserta aksi juga membagikan takjil kepada pengendara mobil. Bahkan, ada juga seorang petugas Transjakarta yang menerima takjil itu.
Koordinator Lapangan Ustadz Yeri mengatakan, ia berharap masyarakat tidak takut lagi untuk melaksanakan ibadah yang ada di agama islam.
"Masyarakat tidak usah takut lagi untuk menjalankan setiap ibadah yang dilakukan oleh agama islam. Karena islam sendiri adalah rahmatan lil alamin," ujar dia.
Adapun pembagian takjil pada hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Anti-Islamofobia Internasional.
Menurut Ustadz Yeri, membagikan takjil kepada masyarakat merupakan wujud kebersamaan.
"Hari ini kami tolong menolong. Bahwa yang ada kekerasan, mohon maaf itu bukan dari umat islam. Umat islam adalah umat yang memberikan kedamaian dan kesejukan," tuturnya.
"Ini (bagi-bagi) takjil adalah bagian daripada bukti bahwa kami mencintai sesama. Insha Allah," imbuh Ustadz Yeri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/15/19312161/rayakan-hari-anti-islamofobia-massa-bagi-bagi-takjil-di-bundaran-hi