Salin Artikel

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Marbut Masjid Al Jabr, Tamin (65), menceritakan pengalamannya selama menjaga rumah Allah selama 16 tahun.

Ia mengatakan, beberapa kali jemaah tak sengaja meninggalkan ponsel di masjid

“Kalau masalah ponsel, ya ada saja yang ketinggalan. Banyak sih, ada yang ketinggalan,” kata Tamin saat ditemui Kompas.com di Masjid Al Jabr, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024).

Suatu hari, dia menemukan ponsel yang tergeletak di atas karpet Masjid Al Jabr.

Saat melihat sekitar, ruang shalat sepi. Ia mengira benda berharga tersebut merupakan milik salah satu jemaah.

Oleh karena itu, ia membawanya pulang dan menunggu telepon masuk dari ponsel tersebut.

“Bukan masalah handphone-nya, tapi nomor-nomornya banyak kan pasti, kontak penting. Saya kan enggak ngerti handphone. Akhirnya, ada yang telepon dan dikembalikan,” ujar Tamin.

Oleh karena itu, ayah empat anak itu memastikan keamanan pasti terjaga di Masjid Al Jabr jika yang menemukan ponsel adalah dirinya, bukan orang lain.

“Kalau ada saya. Tapi kalau enggak ada saya, ya enggak tahu. Jadi, kalau masih marbut yang temui, enggak bakal hilang. Tapi, di luar dari situ, ya enggak tahu. Ya terjamin. Bakal masih disimpan,” ucap Tamin.

Di sisi lain, Tamin bercerita, ada saja jemaah yang memutuskan untuk beristirahat di masjid di sela-sela aktivitasnya sebagai pekerja.

Saat beristirahat, beberapa di antara mereka merebahkan badan sambil berselancar dengan gawainya sampai ketiduran.

“Kadang, kalau ada orang yang tiduran gitu, saya ingatkan. 'Pak, kalau tiduran, itu handphone jangan digeletakin, kantongi'. Nanti bilang, 'oh iya pak, terima kasih',” imbuh Tamin.

“Karena kita kan enggak ada yang tahu. Ada orang lewat, ada kesempatan, ya diambil. Entar tanya deh pas bangun, 'Pak, lihat handphone saya enggak?', gitu. Pokoknya kalau ada yang tiduran, kadang-kadang handphone-nya di mana, orangnya di mana,” pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/19/15084541/ponsel-jemaah-sering-ketinggalan-marbut-masjid-al-jabr-kalau-saya-yang

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke