Salin Artikel

Bawa Uang Saku Rp 5 Juta ke Kampung, Pemudik: Untuk THR Keponakan dan Liburan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria bernama Muhammad Fahmi (29) mengaku mempersiapkan uang saku Rp 5.000.000 untuk pulang ke kampung halamannya di Ngawi, Jawa Timur.

"Alhamdulillah, tahun ini bawa uang Rp 5.000.000 untuk di kampung," kata Fahmi saat ditemui di sela-sela waktu kerjanya di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

Fahmi menjadikan mudik Lebaran sebagai momen berbagi ke sanak saudara sekaligus berlibur.

Ia ingin cepat pulang dan merayakan Lebaran bersama keluarga.

"Biasanya saya bagi-bagi uang THR ke keponakan, habis itu saya jalan-jalan," ujar dia.

Fahmi mengaku susah mendapatkan waktu berlibur ketika ia bekerja sebagai penjaga toko di Jakarta Selatan.

Hari libur biasanya ia pakai untuk tidur seharian, demi mengumpulkan staminanya kembali saat bekerja esok hari.

Karena itu, Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang ia tunggu-tunggu, karena dia bisa jalan-jalan di kampungnya.

"Uang saya tabung, saya kumpulkan untuk berlibur kan. Kalau di Jakarta kan susah saya berliburnya," ucap dia.

Uang yang Fahmi kumpulkan sudah termasuk untuk ongkos bus dari Jakarta ke Ngawi dan sebaliknya.

Ia sempat kaget karena harga tiket bus naik drastis.

"Tahun ini Rp 480.000 ya, tahun ini Rp 590.000. Lumayan ya," ucap Fahmi.

Ia tetap memilih naik bus walaupun merogoh kocek lebih mahal daripada naik sepeda motor.

Alasannya, ia tak ingin "mabuk darat" dan jatuh sakit karena terlalu lama di perjalanan.

"Walaupun biayanya jadi lebih mahal ya kalau naik bus," papar dia.

Sebagaimana diketahui, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 84,27 persen atau 28,4 juta penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024.

Jumlah itu terpaut lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.

Kebanyakan pemudik ini memilih naik moda transportasi daripada kendaraan pribadi.

Tercatat ada sekitar 8,26 juta atau 29,05 persen pemudik pakai kereta api. Sedangkan bus di urutan ke dua yakni 7,89 juta atau 27,76 persen.

Di urutan ketiga sebanyak 4,27 juta atau 15,03 persen pemudik memilih naik mobil pribadi. Sedangkan 2,56 juta atau 9,02 persen pemudik naik sepeda motor.

Adapun 25,8 persen pemudik di tahun 2024 menghabiskan biaya dengan rentang Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000.

Sedangkan 24,9 persen pemudik menghabiskan biaya rentang Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/21/18395001/bawa-uang-saku-rp-5-juta-ke-kampung-pemudik-untuk-thr-keponakan-dan

Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke