Salin Artikel

Ikut Mudik Gratis, Warga: Harga Tiket Bus Lagi Mahal

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Ciracas, Jakarta Timur, bernama Anti (42) mengandalkan Mudik Gratis Polri Presisi 2024 untuk pulang kampung tahun ini.

Sebab, harga tiket bus dari Jakarta menuju Surakarta, Jawa Tengah, tergolong mahal untuk sekali jalan.

"Tahun ini kayaknya bakal naik jadi Rp 450.000 per orang, ini harga untuk keberangkatan. Harganya lagi mahal, makanya saya nyari keringanan dari mudik gratis," jelas dia di Kantor Samsat Jakarta Timur, Kamis (21/3/2024).

Setiap tahun, Anti beserta tiga anggota keluarga lainnya selalu mudik menggunakan bus milik saudara mereka.

Tahun lalu, harga tiketnya masih Rp 400.000 per orang, khusus harga keluarga. Sementara harga untuk penumpang umum berkisar Rp 500.000-Rp 600.000.

Tahun ini, Anti mendengar kabar bahwa harga tiketnya naik menjadi Rp 450.000 per orang, khusus harga keluarga.

Meski demikian, nominal itu tetap memberatkan bagi Anti.

"Saya sekeluarga ada empat orang termasuk saya. Lumayan itu Rp 1,8 juta habis buat berangkat saja, belum buat ongkos pulang," Anti berujar.

"Jangan sampai kami bisa balik ke kampung halaman, tapi enggak bisa balik lagi ke Jakarta," lanjut dia.

Perdana daftar mudik gratis

Merogoh kocek sampai jutaan rupiah setiap bulan hanya untuk mudik cukup menguras batin.

Anti pun memutuskan untuk mencoba peruntungan di program mudik gratis tahun ini.

"Baru kali ini mau coba, berhubung harga tiket lagi naik-naiknya. Siapa tahu jadi rezeki. Tapi, saya dua kali ke sini enggak berhasil," ungkap dia.

Suhari (63) juga sama dengan Anti. Ini kali pertamanya mendaftar mudik gratis.

Biasanya, warga Jatiwaringin, Kota Bekasi, ini mudik ke Sragen, Jawa Tengah, menggunakan bus.

Meski begitu, Suhari jarang pulang kampung saat Hari Raya Lebaran. Ia lebih sering mudik di hari-hari biasa.

"Terakhir pulang tiga tahun lalu, harga tiketnya Rp 250.000 per orang. Jarang mudik pas lebaran karena harga tiketnya sudah pasti mahal," ucap Suhari kepada Kompas.com, Kamis.

Tahun ini, Suhari ingin mencoba mudik pada momen lebaran mumpung ada program mudik gratis.

"Rp 250.000 per orang di hari biasa, untuk tiga orang termasuk saya jadi Rp 700.000-an. Kalau lebaran, per orang harganya sudah pasti mahal. Makanya saya tertarik mudik gratis, lumayan bikin hemat," papar Suhari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/21/21092901/ikut-mudik-gratis-warga-harga-tiket-bus-lagi-mahal

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke