Dari pantauan Kompas.com, di dalam gudang terdapat tiga buah drum berwarna biru yang berisi limbah sabun.
Gel sabun yang ditemukan di dalam gudang memiliki tekstur yang sama dengan gel yang mengendap di aliran Sungai Ciliwung.
Pemilik gudang transit, Martin (48), mengakui bahwa pihaknya membuang limbah sabun ke aliran Sungai Ciliwung tatkala sedang mencuci drum bekas penyimpanan gel sabun.
Ia berdalih bahwa awalnya gel sabun itu akan dijual untuk produk sabun pencuci piring, tetapi tak laku di pasaran.
Martin pun langsung mencuci drum di Sungai Ciliwung dan ia tak mengira jika limbah sabun yang tersisa pada gentong bisa mengeluarkan banyak busa yang membuat aliran Sungai Ciliwung tercemar.
“Dipakai buat cuci piring, cuma ada yang bilang kurang busanya, jadi gak laku,” ucap Martin saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (24/3/2024).
Disinggung soal apakah sabun ini berbahaya atau tidak jika dibuang ke sungai, Martin mengaku tidak mengetahui akan hal itu.
“Saya gak tahu, saya gak ngarti,” ujarnya.
Sementara itu, meski ada dugaan yang kuat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Deni Wismanto mengatakan, pihaknya masih akan menelusuri penyebab timbulnya busa di aliran Sungai Ciliwung.
Untuk sementara, pihaknya akan membawa gel tersebut untuk diuji laboratorium agar bisa memastikan apakah itu berbahaya atau tidak.
“Kita cek, saya belum kasih kesimpulan apa, nanti diuji dulu,” ujar Deni.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/24/15512471/gudang-limbah-sabun-diduga-jadi-penyebab-sungai-ciliwung-berbusa-pemilik