Salin Artikel

Demi Bisa Mudik ke Tasikmalaya, Salman Beli Tiket Kereta Api dari H-45 Keberangkatan

Kepada Kompas.com, pria yang berdomisili di Kota Depok ini bercerita bahwa ia mulai memesan tiket melalui aplikasi KAI Acces sejak informasi penjualan tiket untuk periode mudik Lebaran diumumkan.

“Saya cari-cari tiketnya dari awal. Sekarang sudah beli tiketnya dari H-45 keberangkatan,” ucap Salman saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Salman menambahkan, kedua orangtuanya juga telah dipesankan tiket kereta api sejak jauh-jauh hari agar bisa mudik.

Sebab, ia menyadari betul bahwa stasiun menuju kampung halamannya ada banyak peminat sehingga bisa ludes terjual dalam waktu singkat.

“Banyak yang mau mudik ke Tasikmalaya pakai kereta, jadi mau gak mau harus kudu pesan jauh- jauh hari,” ujarnya.

Saat melakukan pemesanan, Salman mendapatkan tiket seharga Rp 230.000 untuk satu kali pemberangkatan dari stasiun awal Gambir menuju pemberhentian akhir, Stasiun Tasikmalaya.

Alasan Salman memilih moda transportasi kereta api untuk mudik karena alasan kenyamanan.

Apalagi di mudik kali ini ia memboyong orangtuanya untuk berpergian dengan jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga harus memerhatikan kenyamanannya.

“Fasilitas yang diberikan KAI sudah cukup nyaman untuk saya pribadi dan juga orangtua. Mudik sama orangtua harus mikirin pakai apa berangkatnya segala macam,” ujar Salman.

Salman khawatir jika mudik menggunakan kendaraan pribadi, ia dan orangtuanya malah terkena macet selama berjam-jam di perjalanan.

Sedangkan mudik dengan kereta dinilai Salman bebas hambatan, kereta hanya sesekali berhenti di stasiun tertentu dan selebihnya kereta akan terus melaju tanpa kemacetan.

“Mending kereta karena kemungkinan macet banget selama musim Lebaran. Kereta mau kondisi apa pun kan bakalan jalan, jadinya bisa sampai sesuai jadwal yang ada di tiket,” ujarnya.

Jika tak ada halangan, Salman dan orangtuanya akan berangkat pada tanggal 11 April 2024.

Salman akan menghabiskan jatah cuti selama tujuh hari di kota Tasikmalaya sambil menikmati suasana kota yang dinilainya sangat sejuk itu.

“Kalau gak berubah dan sesuai rencana bakal semingguanlah di sana, lihat kondisinya aja nanti gimana,” tutur Salman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/26/17015431/demi-bisa-mudik-ke-tasikmalaya-salman-beli-tiket-kereta-api-dari-h-45

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke