Salin Artikel

Bensin di SPBU Pertamina Bekasi Tercampur Air, Polisi: Tidak Ada Indikasi Kesengajaan

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menyebut tidak ada indikasi atau unsur kesengajaan dalam insiden bensin pertalite yang tercampur air di SPBU Pertamina 34.17106, Jalan Ir Juanda, Margahayu, Kota Bekasi.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing menuturkan, pihaknya telah mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan tangki SPBU tersebut.

"Tadi kami lihat ada tim investigasi dari Pertamina dan juga sudah melakukan pengecekan untuk tabung-tabung daripada tangki-tangki yang ada di dalam tanah," ujar Erna saat ditemui di lokasi, Selasa (27/3/2024).

Dari pengecekan, lanjut Erna, tidak ditemukan adanya indikasi kesengajaan dalam insiden tercampurnya bensin dengan air tersebut.

"Kalau untuk indikasi kesengajaan tidak ada, kalau melihat dari karena keadaan cuaca (hujan) apakah ada kebocoran atau tidak masih dalam penyelidikan," tuturnya.

Erna menuturkan, untuk mengetahui penyebab pasti tercampurnya bensin dengan air itu harus melalui uji laboratorium.

"Kami masih harus menguji lab dari kadar bensin tersebut. Nanti kita sama-sama nunggu perkembangan selanjutnya lagi," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan menuturkan adanya dugaan kebocoran bensin jenis pertalite tercampur dengan air.

"Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 34.17106 Jalan Ir H Juanda No 100 Kota Bekasi pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB," kata Eko saat dikonfirmasi Kompas.com.

Eko mengatakan, terkontaminasinya Pertalite dengan air itu diketahui setelah adanya laporan dari pengendara yang mengalami mogok massal.

"Hal ini diketahui setelah adanya komplain disertai bukti sampel BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis pertalite," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengendara motor dan mobil yang mogok massal setelah mengisi jenis pertalite yang tercampur air, Senin (25/3/2024) malam.

Seorang konsumen bernama Edi (57) mengatakan, mobilnya mogok setelah berjalan kurang lebih satu kilometer usai mengisi pertalite 10 liter.

"Saya isi pertalite, isi 10 liter itu Rp 100.000. Kira-kira di Polres itu lewatin Kejaksaan Negeri sedikit, kurang lebih satu kilometer mogok," ujar Edi, Senin malam.

Selain Edi, seorang pengendara motor bernama Nur Khairul (26) juga mengalami hal serupa setelah mengisi bensin pertalite.

Kurang dari satu kilometer, motor Khairul mogok di depan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Kebetulan bensinnya pertalite, isinya Rp 20.000. Motor saya mogok di situ (PMI)," tutur Khairul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/26/17303571/bensin-di-spbu-pertamina-bekasi-tercampur-air-polisi-tidak-ada-indikasi

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke