BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya akan fokus menyusun dewan kesejahteraan masjid (DKM) Masjid Agung Bogor pada sisa masa jabatannya sebagai wali kota Bogor.
“Sebelum akhir masa jabatan ini akan fokus untuk merumuskan DKM masjid ini. Siapa saja yang ada di dalamnya, kewenangannya, penganggarannya dari mana saja,”ucap Bima Arya kepada wartawan, Kamis (28/3/2024).
Bima ingin pengelola Masjid Agung Bogor yang baru diresmikan diambil dari kalangan profesional.
“Pengelolanya itu harus profesional, melibatkan semua unsur, bisa mengayomi, mempersatukan. Itu nomor satu,” kata dia.
Letak Masjid Agung yang terintegrasi dengan alun-alun, stasiun Bogor, serta dekat dengan Pasar Kebon Kembang diharapkan bisa menjadi kawasan yang tertib tanpa meninggalkan kesan kekumuhan.
“Masjid ini juga harus menjadi katalisator tertibnya kawasan. Enggak bisa ada masjid yang megah, makmur, tapi ada pasar yang berantakan,” ujarnya.
Peresmian masjid yang dibangun dengan anggaran Rp 33,12 miliar ini dilakukan dengan penandatanganan prasasti.
Dalam peresmian ini juga turut hadir Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Zulhas turut mengapresiasi kinerja Pemerintahan Kota Bogor yang bisa menyelesaikan pembangunan masjid yang berada di kawasan pusat kota tersebut.
“Ini kita apresiasi, masjidnya bagus sekali, sangat strategis. Kita bersyukur Wali Kota bisa menyelesaikan pembangunan masjid ini,” ucap Zulhas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/28/12433131/ingin-masukkan-orang-profesional-bima-arya-bakal-susun-dkm-masjid-agung