Kepada Kompas.com, ia bercerita bahwa dirinya terakhir pulang ke kampung halamannya pada 2022.
“Penasaran bentukan Subang tuh sekarang gimana. Soalnya lihat dari Story IG teman-teman yang di sana kayaknya ada kemajuan fasumnya dan lain-lain. Jadi penasaran aja,” kata Sakti sambil tersenyum, Kamis (28/3/2024).
Akan tetapi, hal utama yang paling ditunggu-tunggu Sakti adalah bertemu ayah dan adik perempuannya. Ia juga tak sabar ingin berziarah ke makam mendiang ibunya.
“Sebenarnya alasan gue jarang pulang ke Subang walaupun (jaraknya) dekat karena mama udah enggak ada. Jadi kayak ‘rumah’-nya sudah enggak ada. Tapi ya masa enggak ditengokin, gue mau ngecek papa gue juga, siapa tahu kesepian,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Selain itu, Sakti juga berencana menengok keluarga almarhum ibunya. Kemudian, ia juga ingin bertemu teman-teman SMA-nya.
“Dengar-dengar mereka yang rantau pada mau pulang juga Lebaran ini. Jadi mau temu kangen aja, gitu. Kalau sempat mungkin rencananya main ke Lembang atau Bandung sama mereka, macet-macetan lihat orang liburan,” imbuh dia, lalu tertawa.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi 84,27 persen atau 28,4 juta penduduk di Jabodetabek akan mudik pada tahun 2024. Jumlah itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya mencapai 54,31 persen atau sekitar 18,3 juta orang.
Pemudik tahun ini diprediksi lebih banyak menggunakan moda transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Kemenhub menyatakan, sekitar 8,26 juta orang atau 29,05 persen pemudik akan menggunakan kereta api; 7,89 juta orang atau 27,76 persen menggunakan bus; 4,27 juta atau 15,03 persen pemudik menggunakan mobil pribadi; dan 2,56 juta atau 9,02 persen pemudik naik sepeda motor.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/28/12481901/antusiasme-sakti-mudik-ke-subang-tak-sabar-lihat-kemajuan-kampung-halaman