Salin Artikel

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

“Kami dalami dulu, tadi delapan orang (diamankan). Nanti (tambah) enam orang. Apa sih keterlibatan masing-masing orang? A ngapain? B ngapain? C ngapain? Terus kenapa dibawa ke sana (Mapolres)? Apa masalahnya?” ujar Kepala Dinas Pusat Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi kepada wartawan di Monas, Kamis.

Dalam wawancara terpisah, Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Brigjen CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, pelaku juga akan dihukum seberat-beratnya.

“Hukum seberat-seberatnya dengan pasal penganiayaan. Mungkin akan berpotensi dipecat,” tegas dia.

Sekelompok oknum TNI AD mengeroyok empat orang warga sipil di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Kamis (29/3/2024) dini hari.

Insiden itu bermula dari seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, yang dipalak oleh sejumlah preman bernama Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23).

Pedagang itu kemudian melaporkan pemalakan tersebut kepada anaknya yang merupakan anggota TNI.

Tak terima ibunya diganggu, sang anak mengajak empat orang rekan TNI-nya untuk datang ke Pasar Cikini dan menemui para pelaku, Rabu (27/3/2024).

"Anak pedagang bersama rekan-rekannya, salah satunya Prada Lukman, datang ke rumahnya Odi. Kemudian, terjadi cekcok mulut dan (anggota TNI) diteriaki maling," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan saat konferensi pers di Monas, Kamis (28/3/2024) sore.

Kemudian, Prada Lukman yang tertinggal dari keempat temannya ditarik ke sebuah rumah kosong.

Pelaku Fazli membawa tali dan mengikat Prada Lukman. Kemudian, ia dipukul oleh Maulana.

Setelah itu, Polsek Menteng segera datang mengevakuasi Prada Lukman sekaligus menangkap Odi.

"Kemudian, karena kasus ini melibatkan korban dari anggota TNI, perkara ini saya perintahkan untuk ditangani Polres Jakpus," tutur Susatyo.

Pada Rabu sore, pukul 17.00 WIB, polisi menangkap dua pelaku lainnya, Fazli dan Maulana.

Selanjutnya, rekan-rekan Prada Lukman datang menghadap Satreskrim Polres Jakarta Pusat untuk memastikan pelaku pengeroyokan ditangani secara serius. Karena jumlahnya semakin banyak, mereka diberi pengertian sebelum akhirnya pulang.

Keesokan harinya, Kamis, empat orang warga sipil ditemukan terluka di depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran.

Mereka diduga dibawa oleh rekan-rekan Prada Lukman ke sana dan dianiaya.

"Setelah itu, kami segera mengevakuasi korban ke RS Hermina, Kemayoran," ujar Susatyo.

Keempat korban masing-masing bernama Abdullah (26) warga Kabupaten Bogor yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, Mamih (42) warga Balaraja, Hasan (32) warga Cirebon yang juga berprofesi sebagai buruh harian lepas, dan Syefri Wahyudi (25) warga Cirebon.

Saat ini, mereka masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/29/06000091/tni-ad-usut-peran-oknum-personelnya-yang-aniaya-4-warga-sipil-di-jakpus

Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota, dan Syarat PPDB SMA, SMK, dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke