JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir taksi online Grab nekat menculik dan memeras penumpangnya berinisial CP pada Senin (25/3/2024) malam.
Saat itu, CP bertolak dari Mal Neo Soho Central Park Jakarta Barat menuju ke kediamannya pada Senin. Dalam perjalanannya, CP bingung lantaran sopir memutar setirnya ke arah jalan tol.
Pelaku berinisial M (30) lantas merampas ponsel CP dan mengetik nomor rekening agar dikirimkan uang sebesar Rp 100 juta.
Korban mengaku, mendapatkan ancaman dari sopir Grab akan dibuang ke sungai jika tidak mentransfer uang yang diminta.
Terjepit biaya pernikahan
Dugaan penculikan dan pemerasan itu pun kemudian viral di media sosial. korban mlaporkan kejadian itu ke kepolisian pada Kamis, (28/3/2024) malam.
Tak lama berselang, M ditangkap di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, M memeras CP karena butuh biaya pernikahan.
"Motif utama pelaku untuk mengancam dan meminta sejumlah uang karena kepepet mau menikahi pacarnya," ucap Syahduddi kepada wartawan, Senin (1/4/2024).
Menurut Syahduddi, M berniat menikahi pacarnya pada bulan April 2024, tetapi belum memiliki dana untuk menggelar hajatan.
Saat menjalankan aksinya, M merampas ponsel CP dan mengetik nomor rekening agar dikirimkan uang sebesar Rp 100 juta.
"Ia mengambil ponsel korban dan menunjukkan nomor rekening untuk meminta transfer uang sebesar Rp 100 juta disertai ancaman," papar Syahduddi.
Korban nekat lompat dari mobil
Dalam keadaan panik, CP nekat lompat dari mobil usai diperas M di Tol Kembangan arah Tangerang, Jakarta Barat.
Syahduddi mengatakan, saat itu, kecepatan mobil melambat hingga akhirnya korban memutuskan melompat.
"Ketika kendaraan melaju dengan kecepatan yang lebih lambat, (korban) berupaya untuk keluar dari mobil untuk melarikan diri dan berhasil," kata Syahduddi.
Setelah itu, pelaku langsung mengejar korban dan menangkapnya.
Saat hendak memasukkan korban ke dalam mobil, sebuah mobil melintas dari jalan di luar tol Kembangan. Korban langsung teriak minta tolong.
"Kemudian korban langsung berteriak dan mengatakan bahwa yang bersangkutan akan dirampok dan berteriak maling. Karena panik, akhirnya pelaku melarikan diri," ucap Syahduddi.
Korban pun memberanikan diri mengejar pelaku dan sempat membuka bagasi belakang mobil. Tak lama kemudian, pelaku tancap gas dengan keadaan bagasi mobil terbuka.
"Jadi ketika pelaku melarikan diri, bagasi belakang mobil dalam kondisi terbuka," papar dia.
Setelah kejadian itu, korban langsung melapor ke polisi dan kini M sudah ditangkap.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/10000001/-terjepit-biaya-pernikahan-bikin-sopir-grab-hilang-akal-nekat-ingin-culik