Salin Artikel

Nelangsa Korban Penipuan Deka Reset, Tertipu Puluhan Juta Rupiah gara-gara Termakan Konten di Medsos

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menuturkan, sebanyak 45 orang menjadi korban dugaan penipuan Deka Reset.

Dari 45 korban tersebut, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 3 miliar. Kerugian masing-masing korban berbeda-beda, dimulai dari Rp 35 juta.

"Kerugian korban ada yang Rp 35 juta, ada yang Rp 62 juta, dari hasil laporan yang saya baca," papar Firdaus.

Tergiur konten promosi di media sosial

Salah satu korban asal Bogor, Jawa Barat, Ridwan (43) menceritakan kronologi dugaan penipuan yang menimpanya saat hendak membeli mobil Chevrolet Love di Deka Reset.

Ridwan menuturkan, dia tergiur untuk membeli mobil bekas taksi itu karena melihat konten di media sosial.

"Saya juga enggak tahu (kenapa bisa tertipu), dari pertama kali saya datang ke sini terus order itu karena awalnya lihat (konten) TikTok," ujar Ridwan saat dikonfirmasi, dikutip Senin (1/4/2024).

Deka Reset memang cukup aktif mengunggah konten promosi melalui TikTok dan YouTube.

Tak tanggung-tanggung, Deka Reset juga menggandeng sejumlah influenser untuk memasarkan produk penjualan mobil bekas taksi.

"Saya percaya karena ada influencer yang ngepromosiin juga kayak pesulap merah, Pak Ambarita (polisi), limbad ngambil (beli) di sini," papar dia.

Harga murah

Ridwan akhirnya tergiur membeli mobil bekas taksi Chevrolet Lova seharga Rp 35 juta pada saat harga promosi.

"Pertama dia ada beberapa promo pas saya lihat, itu bulan Oktober 2023. Jadi pas itu ada promo yang cukup menggiurkan juga," imbuhnya.

Ridwan menuturkan, selisih harga beli mobil bekas taksi di Deka Reset bisa mencapai Rp 5.000.000 sampai Rp 10 juta dengan bengkel lainnya.

"Jadi saya ngambil di sini. Sama-sama ex taxi, tapi di sini lebih murah dengan promonya itu," tuturnya.

Alasan yang sama juga diutarakan korban lainnya, Firdaus Harvian (23) yang membeli mobil Vios 2012 seharga Rp 40 juta.

"Semoga bisa ditindak dengan cepat, bisa ditemukan pelakunya. Korban yang sudah dirugikan bisa dikembalikan uangnya," ucap Firdaus.

Suka minta tip

Selain menipu puluhan konsumennya dalam hal jual beli mobil bekas taksi, Deka Reset juga sering meminta uang tip dengan nominal yang tidak sedikit.

"Adminnya juga sering minta tip. Padahal mobilnya belum jadi. Ada yang minta sampai Rp 7 juta. Dia bilang sih untuk timnya," ujar Ridwan.

Berdasarkan komunikasi Ridwan dengan korban lainnya, ternyata permintaan tip itu ternyata dilakukan admin bengkel kepada hampir seluruh pelanggan yang memesan mobil bekas taksi di Deka Reset.

Dari yang diketahui Ridwan, total jumlah korban yang tertipu Deka Reset mencapai ratusan orang.

"Kalau saya sendiri kurang tahu pastinya ya, tapi di angka 100-an lebih. Jumlah uangnya sendiri saya juga kurang tau karena kan bervariasi (harga mobil)," imbuh dia.

Sejauh ini, Ridwan mengetahui ada sekitar 30 orang yang sudah melapor terkait kasus dugaan penipuan Deka Reset.

Menanti kepastian

Deka Reset tak kunjung memberikan kepastian terhadap pelanggannya selama berbulan-bulan. Kini para korban menantikan kepastian.

Mia, bukan nama sebenarnya, juga menjadi salah satu korban penipuan Deka Reset. Ia telah membayar lunas Rp 35 juta sejak Oktober 2023.

"Iya betul (tidak ada iktikad baik), enggak ada sama sekali yang peduli. Jangankan pihak manajer ataupun pihak karyawannya, istrinya (pemilik Deka Reset) sendiri saja berdalih," ujar Mia saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/4/2024).

Mia mengatakan, saat dimintai pertanggungjawaban, istri pemilik Deka Reset beralasan suaminya belum pulang selama 10 hari.

Namun, Mia merasa aneh dengan gelagat istri Deka yang tidak menunjukan ekspresi sedih ditinggal suaminya.

"Sewaktu ditanya sudah 10 hari ditinggal tapi di sisi lain dia enggak ada ekspresi muka sedihnya. Jadi terlihat aneh," tutur Mia.

Apesnya, Ridwan, Firdaus dan Mia tertipu. Meski sudah membayar lunas, unit mobil yang dipesan belum juga diserahkan hingga sekarang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/11442321/nelangsa-korban-penipuan-deka-reset-tertipu-puluhan-juta-rupiah-gara-gara

Terkini Lainnya

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke