JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang korban dugaan penipuan jual beli mobil bekas taksi Deka Reset yang tergiur konten di media sosial banyak dibaca pada Selasa (2/4/2024).
Seorang wanita yang tusuk penjaga toko karena tak terima ditegur lantaran memakai alas kaki di atas lantai yang sedang dibersihkan juga mewarnai pemberitaan kemarin.
Berita soal alasan Surya Paloh pilih Sahroni untuk maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ketimbang Anies Baswedan juga terpopuler. Berikut paparannya:
1. Pembeli mobil bekas termakan konten medsos
Puluhan pembeli mobil bekas taksi Deka Reset harus menelan pil pahit setelah tahu uangnya dibawa kabur tanpa memperoleh unit yang mereka pesan.
Kasus dugaan penipuan jual-beli mobil bekas taksi di bengkel "Deka Reset" terkuak setelah adanya puluhan korban yang melapor ke pihak kepolisian.
Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota menyebut setidaknya ada 45 orang yang menjadi korban Deka Reset dengan total kerugian mencapai Rp 3 miliar. Baca selengkapnya di sini.
2. Seorang wanita tusuk penjaga toko di Tangerang
Wanita berinisial DN, tega menusuk penjaga toko berinisial RA hingga tewas karena tak terima ditegur oleh korban.
Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Muhamad Agil menjelaskan, peristiwa bermula ketika pelaku masuk ke Ruko Boutique, Senin.
“Korban sedang mengepel, lalu pelaku masuk ke ruko memakai sandal. Kemudian ditegur oleh korban, tetapi pelaku tidak terima dan mengucapkan kata-kata kasar,” kata Agil, Senin malam. Baca selengkapnya di sini.
3. Alasan Surya Paloh pilih Sahroni maju Pilkada DKI
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengungkapkan, Anies Baswedan masih berstatus sebagai calon presiden (Capres) yang sedang menggugat hasil Pemilu 2024.
Hal itu menjadi salah satu alasan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh lebih memilih Ahmad Sahroni, untuk didukung maju ke kandidat Pilkada DKI 2024.
"Pak Anies kan masih capres yang sedang sengketa di MK, jadi setelah putusan MK,” ujar Wibi saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024). Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/03/05000031/-populer-jabodetabek-pembeli-mobil-bekas-deka-reset-termakan-konten