Salin Artikel

Serba-serbi Pelepasan Mudik Gratis DKI dan Rasa Syukur Mereka yang Tak Punya Uang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelepasan peserta mudik gratis program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024) pagi.

Sejumlah pejabat baik dari Pemprov DKI dan TNI-Polri secara simbolis melepas keberangkatan peserta mudik ke 19 daerah di enam provinsi di Indonesia.

Adapun peserta mudik gratis yang berangkat pada Kamis pagi berjumlah 12.170 orang.

Sementara itu, jumlah peserta arus balik dari daerah ke Jakarta berjumlah 9.168 orang.

Tanpa Heru Budi

Berbeda dengan 2023 lalu, pelepasan pemudik gratis pada tahun ini tanpa Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Pelepasan keberangkatan para peserta mudik gratis secara simbolis dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono.

Joko didampingi Wadirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Doni Hermawan dan perwakilan Kodam Jaya Brigjen TNI Irsyad.

Joko tampak membelakangi sejumlah bus yang akan diberangkatkan menuju 19 daerah di enam provinsi di Indonesia pada mudik Lebaran 2024.

"Pada pagi hari ini kita sangat senang dan bahagia karena bisa melepas mudik secara gratis yang disediakan oleh Pemprov DKI," ujar Joko di Monas, Kamis.

Joko berharap masyarakat yang mengikuti mudik gratis selamat sampai ke kampung halaman dan balik ke Jakarta.

"Harapan kita mereka selamat sampai tujuan dan bisa kembali bekerja setelah Lebaran ke Jakarta sesuai dengan jadwal yang mereka siapkan," ucap Joko.

Alasan kesehatan

Menurut Joko, Heru Budi tidak dapat hadir melepas keberangkatan peserta mudik gratis 2024 DKI Jakarta karena alasan kesehatan.

"Bapak Gubernur hari ini saya wakili (untuk melepas keberangkatan peserta Mudik Gratis 2024) karena alasan kesehatan," ujar Joko.

Namun, Joko menyebutkan bahwa Heru telah menitipkan pesan kepadanya untuk menyampaikan imbauan kepada sopir bus yang mengangkut pemudik untuk hati-hati dalam berkemudi.

Ia juga meminta para sopir bus untuk mengecek kondisi armada secara berkala.

"Beliau berpesan kepada para pengendara bus agar hati-hati. Pemeriksa kendaraan, kemudian patuhi aturan lalu lintas dan tidak kebut-kebutan dengan kendaraan lain," ucap Joko.

12.170 orang mudik

Dishub DKI Jakarta mengungkapkan, terdapat 12.170 peserta mudik gratis yang diberangkatkan dari kawasan Monas pada Kamis pagi.

Kadishub DKI Syafrin Liputo mengatakan, para peserta mudik gratis itu diberangkatkan menggunakan bus ke 19 kota/kabupaten di enam provinsi.

"Pemberangkatan hari ini semula dari 10.403 penumpang, menjadi 12.170 penumpang yang diberangkatkan," ujar Syafrin.

Sedangkan untuk arus balik ke Jakarta, ada 9.186 peserta yang akan diangkut menggunakan 206 bus.

Bus itu disebut akan diberangkatkan pada 14 April dari 19 daerah di enam provinsi Indonesia dengan tujuan Terminal Terpadu Pulogadung, Jakarta Timur.

"Untuk kendaraan roda para pemudik telah diberangkatkan pada Rabu tanggal 3 April, kemarin. Sebanyak 12 truk menuju ke enam kota tujuan. Mengangkut sebanyak 335 unit sepeda motor," ucap Syafrin.

Penyelenggaraan program Mudik Gratis 2024 Pemprov DKI ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya bagi pengendara motor.

"Dalam proses pelaksanaannya, ada mitra kerja Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta termasuk BUMD, menyumbangkan sebanyak 16 bus. Dari Baznas Bazis DKI sebanyak dua unit peruntukan bagi rekan-rekan disabilitas," ucap Syafrin.

Syukur bisa mudik

Salah seorang warga bernama Amin (56) mengaku senang untuk bisa mengikuti program mudik DKI Jakarta karena tanpa mengeluarkan biaya membeli tiket.

"Saya buka meminimalisir budget tapi emang enggak punya duit. Ini sangat membantu banget," ujar Amin.

Menurut Amin, biaya yang dibutuhkan buat mudik ke kampung halamannya di Jombang, Jawa Timur, tergolong besar.

Untuk bisa pulang kampung pada hari biasa, Ia bisa mengeluarkan uang sekitar Rp 350.000 hingga Rp 400.000.

"Harga itu sesuai jenis bus. Saya ke kampung kalau pakai uang sendiri, tidak punya ongkos," kata Amin.

Oleh karena itu, Amin rela meluangkan waktu untuk mendaftarkan diri melalui online untuk menjadi peserta mudik gratis DKI Jakarta.

Proses pendaftaran program mudik gratis itu disebut tidak mudah. Ia mengaku kesulitan mendaftar karena waktunya bersamaan pendaftar lain.

"Cuma karena mungkin bareng-bareng, dari IT mungkin menumpuk. Waktu online susahnya itu karena server-nya penuh jadi itu kesulitan," kata Amin.

Selain Amin, warga bernama Lena (41) mengaku senang bisa mengikuti mudik gratis DKI Jakarta pada momen Lebaran 2024 ini.

Warga Kembangan, Jakarta Barat ini mengaku tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk bisa ke kampung halaman di Malang, Jawa Timur.

“Setiap tahun mudik. Bisa habis Rp 1 juta sampai Rp 2 juta buat ongkosnya saja,” ujar Lena.

Dengan adanya program mudik gratis, Lena jadi hemat dan bisa mengalokasikan uang pembelian tiket transportasi untuk kebutuhan lain.

“Alhamdulillah enggak ada kendala juga,” ucap Lena.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/05/08154321/serba-serbi-pelepasan-mudik-gratis-dki-dan-rasa-syukur-mereka-yang-tak

Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke