Salin Artikel

Susahnya Dapat Ojol di Jam Sibuk Jakarta...

Saat itu, Wasti tengah berada di Menara Thamrin dan hendak pergi ke Stasiun Pasar Senen yang jaraknya kurang dari lima kilometer.

“Kemarin Kamis aku pesan ojol dari Thamrin. Padahal, tujuannya Stasiun Pasar Senen doang, dekat, tapi enggak ada yang ambil,” kata Wasti saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

Dia menyadari bahwa sore itu tengah jam sibuk dan mendekati waktu berbuka puasa. Hanya saja, Kamis sekitar pukul 17.00 WIB di sekitar Kebon Sirih tidak hujan.

Tetapi tetap saja, pengemudi dari penyedia layanan ojol, yakni Gojek dan Grab, tak kunjung mengambil orderan Wasti.

“Tebak, aku naik apa? Aku akhirnya tunggu Transjakarta setelah hampir setengah jam enggak ada yang pick up,” ucap Wasti.

Dengan kejadian seperti ini, dia merasa heran. Sebab, pada aplikasi Gojek dan Grab, banyak ikon driver di dekat lokasi yang dalam kondisi siap menerima orderan.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh karyawan swasta di Jakarta bernama Aulia Damayanti (25).

Namun, dia menggarisbawahi, Aulia yang sehari-hari menggunakan transportasi umum ini merasa sulit mencari pengemudi ojol saat bulan Ramadhan saja.

“Kayak saat jam-jam sibuk gitu, lama banget dapat driver. Bahkan, bisa enggak dapat sama sekali. Misal, pagi sama sore, susah banget, enggak tahu kenapa. Padahal enggak pakai promo,” kata Aulia.

Meski begitu, Aulia berujar, kesulitannya yang paling parah pada saat sore hari menjelang berbuka puasa.

“Karena jalanan macet kalo ya, enggak dapat-dapat kadang. Mau geser kerja ke tempat lain, jadi lama tunggu ojol doang,” ucap Aulia.

“Terus juga, kalau hujan, ini di jam berapa pun, kalau hujan, pasti susah. Walau pun sudah berhenti nih hujannya, tetap susah. Mungkin semua orang pesan ojol kali ya,” ungkap dia.

Beberapa hari lalu, Aulia mengaku sampai tidak dapat pengemudi ojol dari Gojek. Padahal, dia memesan pada pukul 19.00 WIB dengan rute dari Gatot Subroto menuju Tendean.

“Itu sama sekali enggak dapat ya. Akhirnya pindah ke Grab, lumayan lama menunggu karena posisi driver jauh dan macet juga kan. Karena mau jadi tunggu saja, daripada enggak dapat ojol,” kata Aulia.

“Gue order food, dari jam 16.00 WIB sampai jam 20.00 WIB, ganti resto lima kali, karena enggak ada driver yang pick up,” ungkap Ajeng.

Pada Jumat (5/4/2024), Ajeng kembali memesan makanan dari sebuah resto di Setiabudi dan diantar ke Kuningan.

Ketika itu, Ajeng mendapatkan pengemudi ojol. Tetapi, ujung-ujungnya meminta Ajeng untuk membatalkan orderan.

Tidak segan, Ajeng memberikan isi percakapannya dengan driver.

“Saya jauh soalnya, mana macet, argo murah juga,” ujar driver dalam percakapan yang diperlihatkan Ajeng.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/06/18111081/susahnya-dapat-ojol-di-jam-sibuk-jakarta

Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke