Intan merupakan satu dari puluhan korban kebakaran di Jalan Batu Ceper VIII, RT 004 dan 016, RW 001, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.
Di bagian belakang rumahnya, ada kerangka aluminium kompor yang sudah berkarat dan hangus. Di sekitarnya, ada penggorengan dan panci yang yang warnanya telah luntur, lengkap dengan sudipnya.
“Ini dulu dapurnya,” ujar Intan pelan kepada Kompas.com saat diwawancarai di lokasi, Senin (8/4/2024).
“Kalau ini, dulu etalasenya. Kalau siang saya jualan di sini,” lanjut dia, menunjuk ke ‘ruangan’ yang lain.
Saat kejadian, Intan beserta istri dan anak bungsunya sedang ada berada di acara buka bersama (bukber).
Ketika menerima telepon yang menginformasikan area rumahnya kebakaran, ia langsung syok dan panik.
“Kaget, soalnya saya sendiri di lokasi sangat jauh. Waktu itu anak sulung saya yang lagi ada di rumah,” ujar Intan.
Anak sulungnya hanya bisa meraih amplop berisi dokumen penting miliknya. Selain itu, tak ada barang lain yang terevakuasi.
Menurut Intan, kerugiannya bisa mencapai ratusan juta. Sebab, bangunan rumahnya sudah semi permanen. Sementara itu, untuk peralatan masaknya sendiri saja bisa mencapai Rp 12 juta.
“Saya punya kompor tiga, habis semua. Kalau saya hitung-hitung kerugiannya mungkin bisa Rp 12 juta,” tutur ayah tiga anak itu.
Ia berharap, pemerintah bisa menyalurkan bantuan yang sifatnya material bangunan. Ia juga telah menyampaikan harapannya tersebut kepada Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma.
“Kami berharap ada bantuan-bantuan yang sifatnya material bangunan. Dia sedang usahakan. Kalau bisa itu terwujud akan dialokasikan,” imbuh dia.
Sebagai informasi, kebakaran menimpa pemukiman padat penduduk di Jalan Batu Ceper VIII, RT 004 dan 016, RW 001, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 16 unit dan 64 personel.
Saat ini, para korban yang terdampak kebakaran mengungsi di tiga titik berbeda di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Tenda pengungsian itu difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat.
Adapun diketahui, kebakaran ini 26 rumah yang terdiri dari 146 jiwa. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting hexos di sebuah lantai dua bangunan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/08/15565511/rumahnya-habis-terbakar-pedagang-nasi-uduk-di-gambir-rugi-ratusan-juta