Lantaran rumahnya habis terbakar, dia terpaksa menetap di posko pengungsian yang difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
"Saya pribadi sih masih bersyukur anak-anak selamat. Suami, orang tua, selamat. Cuma kami jadi kendala enggak bisa silaturahmi ke rumah saudara," ujar Lani kepada wartawan di lokasi, Selasa (9/4/2024).
Lani juga menyayangkan kondisi yang membuatnya tidak bisa memasak makanan khas Lebaran.
Pasalnya, dia mengaku biasanya memasak ketupat dan semur daging.
"Biasanya masak, namanya hari Lebaran ya ngerayain setahun sekali. Mudah-mudahan tahun ini diberi kesehatan keberkahan," katanya.
Lani lantas bersyukur bahwa dia masih mendapatkan makanan dan pakaian yang cukup selama mengungsi.
Lani berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Khususnya, material bangunan sehingga bisa membangun rumahnya yang dilalap si jago merah.
"Ya, semoga. Supaya bisa membangun lagi," ujar Lani.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/09/19443021/cerita-lani-terpaksa-rayakan-lebaran-di-tenda-pengungsian