Salin Artikel

RS Polri Berikan Pendampingan Psikologi terhadap Keluarga Korban Kecelakaan Gran Max di Tol Cikampek

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, hal ini bertujuan untuk memulihkan rasa kesedihan dan trauma akibat kehilangan orang terkasih yang menjadi korban peristiwa tersebut.

“Iya, kita terjunkan untuk memberikan bantuan konsultasi dan trauma healing,” tegas Hariyanto saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (13/4/2024).

Instansi yang saat ini sudah menerjunkan tim psikologi untuk keluarga korban adalah Polda Jawa Barat, Perhimpunan Ahli Psikologi Indonesia, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, dan RS Polri.

Sejauh ini, satu jenazah korban kecelakaan beruntun di Kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek berhasil teridentifikasi. Yang bersangkutan beralamat di Kudus, Jawa Tengah.

“Yang 11, saat ini sedang on proses, pemeriksaan di Lab Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusdokkes Polri),” ujar dia.

Hariyanto menyampaikan, pihaknya memerlukan waktu lebih kurang tujuh hari untuk menyelesaikan rangkaian pemeriksaan dan hasil akhir.

“Pemeriksaan antemortem, postmortem, pengambilan sampel DNA. Sudah dilaksanakan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat. Saat ini, sampel DNA sedang on proses di Lab DNA Pusdokkes Polri,” kata Hariyanto.

Di sisi lain, Hariyanto menekankan bahwa RS Polri Kramat Jati mendapatkan tugas menjadi tempat penitipan atau penyimpanan jenazah para korban.

“(Selain itu juga) menyiapkan penyerahan (jenazah) kepada keluarga, sambil menunggu hasil DNA. Setelah hasil keluar, akan dilakukan rekonsiliasi, press release, dan penyerahan jenazah kepada keluarga,” pungkas Hariyanto.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 12 penumpang Gran Max tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi.

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu Gran Max, Terios, dan bus Primajasa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Jules Abraham Abbast menjelaskan, perisitiwa ini berawal saat Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami masalah.

Namun, saat hendak menepi, bus Primajasa dari arah Cikampek melaju dan tak bisa menghindari tabrakan dengan Gran Max.

"Ketika itu, ada mobil yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar (Gran Max)," kata Jules lewat pesan singkat, Senin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/13/07370901/rs-polri-berikan-pendampingan-psikologi-terhadap-keluarga-korban

Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke