Manager External Relations and Corporate Leza Arlan mengungkapkan, penyebab anjlok masih belum diketahui.
"Penyebab anjlok masih dalam penyelidikan," kata Leza saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/4/2024).
Leza mengungkapkan, proses evakuasi penumpang ke tempat yang lebih aman selesai dilakukan hingga sekitar pukul 10.00 WIB.
"Untuk normalisasi jalur rel, saat ini petugas terkait masih melakukan upaya perbaikan agar jalur rel normal kembali," ungkap Leza.
Lebih lanjut, Leza juga menekankan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Penanganan pengguna pada rangkaian seluruhnya sudah dievakuasi dan tidak ada korban atas kejadian tersebut," ucap Leza.
Menyiasati terkendalanya salah satu jalur kereta, pihak KAI melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line.
"KRL relasi Cikarang/Bekasi-Kampungbandan via Pasar Senen, maupun perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi-Kampungbandan via Manggarai, di lokasi perjalanannya hanya menggunakan satu jalur dan adanya pembatasan kecepatan perjalanan," terang Leza.
KAI juga melakukan rekayasa pola operasi pada perjalanan KRL relasi Cikarang/Bekasi-Kampungbandan via Pasar Senen, yang perjalanannya hanya sampai di Stasiun Kemayoran.
"Dan, perjalanan Commuter Line Cikarang/Bekasi-Kampungbandan via Manggarai perjalanannya hanya sampai Stasiun Angke," tambahnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/13/13024031/krl-commuter-line-anjlok-di-depan-wtc-mangga-dua-penyebab-belum-diketahui