“(Penyebab kebakaran) arus pendek,” ungkap Komandan Regu (Danru) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Ciledug, Rahman saat ditemui Kompas.com di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (17/4/2024).
Rahman belum mengetahui jumlah kerugian yang dialami pemilik toko perabot tersebut.
Hanya saja, dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Alhamdulillah, korban jiwa tidak ada,” kata Rahman.
Dari insiden tersebut, ada 13 unit pemadam kebakaran diterjunkan dengan jumlah personel sebanyak 40 orang.
“Tadi pas kami melakukan proses pemadaman, tidak ada ledakan. Untuk rumah warga, ada yang terkena api. Cuma, tidak seluruhnya. Hanya separuhnya saja,” ujar Rahman.
Seorang pedagang pisang bernama Nanda (50) mengatakan, ia sempat menolong pemilik toko perabot tersebut karena berupaya masuk ke kobaran api.
“Dia mau masuk, saya tahan. Karena api sudah besar. Mungkin mau selamatkan barang-barang kali ya. Tapi dia akhirnya pingsan,” ungkap Nanda saat ditemui secara terpisah, Rabu.
Oleh karena itu, Nanda dievakuasi dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, isi toko perabot tersebut terlihat sudah hangus terbakar. Banyak barang-barang yang dijual seketika berubah menjadi hitam.
Kendati demikian, ada beberapa barang yang terselamatkan dan ditaruh di pinggir gang.
Posisi toko perabot ini diapit oleh dua bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh warga. Namun, dua kediaman tersebut tidak turut dilahap oleh api.
Hanya saja, kaca rumah milik warga tampak pecah karena hawa panas si jago merah.
Di sisi lain, sejumlah warga mendekat. Mereka mencoba melihat apa yang sedang terjadi.
Beberapa di antara mereka ada yang mengabadikan menggunakan ponsel.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/17/17033391/kebakaran-toko-perabot-di-ciledug-diduga-akibat-arus-pendek-listrik