Salin Artikel

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

RN diduga dibunuh oleh seorang pria berinisial AARN di sebuah kamar hotel daerah Bandung, Jawa Barat.

Korban diajak ke kamar hotel lalu dibunuh

Dalam video rekaman CCTV berdurasi 51 detik yang diterima Kompas.com, tampak AARN dan RM tengah berjalan di lorong sebuah hotel daerah Bandung pada Rabu (24/4/2024).

AARN berjalan lebih dahulu yang diikuti oleh RM beberapa langkah di belakangnya. Kemudian, keduanya masuk ke dalam salah satu kamar hotel sekitar pukul 09.51 WIB.

Dalam video, AARN terlihat mengenakan pakaian serba hitam sembari memegang ponsel di tangan kirinya saat masuk ke dalam kamar hotel.

Sementara itu, RM tampak mengenakan pakaian berwarna merah muda, kerudung biru muda, dan menggendong sebuah tas hitam di punggungnya.

Pada waktu tersebut, AARN keluar dari kamar hotel yang dimasukinya bersama RM.

Namun, ia keluar seorang diri sambil mendorong koper hitam berukuran besar dan menenteng kantong plastik hitam di tangan kirinya.

Koper tersebut diduga berisi jasad RM. Setelah itu, video rekaman CCTV berhenti saat AARN sudah tak terlihat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi mengatakan, video rekaman CCTV yang beredar benar adanya.

Ade Ary menyebut, dua orang yang terlihat di rekaman CCTV adalah korban dan terduga pelaku.

“Soal video CCTV yang beredar, saya benarkan video itu,” tutur Ade Ary di daerah Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).

Jasad RM ditemukan di dalam koper di pinggir jalan

Sehari berselang atau pada Kamis (25/4/2024), warga sekitar Jalan Inpeksi Kalimalang dihebohkan dengan penemuan jasad wanita dalam koper yang tergeletak di pinggir jalan.

Identitas jasad itu akhirnya diketahui setelah polisi melakukan identifikasi, yakni RM.

"Hari ini hari Kamis 25 April 2024, jam 08.00 WIB ditemukan ada satu buah koper warna hitam merek Presiden yang berisi mayat seorang wanita (RM)," kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Kamis.

Ade Ary mengungkapkan, RM bekerja sebagai karyawan swasta dan merupakan warga Bandung.

"Alamatnya di Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat," ungkapnya.

Adapun koper hitam berisi jasad RM ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan bernama Dana (50).

Saat itu, Dana hendak membersihkan sampah di sekitar tempat ia menemukan koper.

"Saya mau ambil sampah, lihat koper terkunci. (Karena) lihat koper mencurigakan, enggak saya buka," ujar Dana di lokasi, Kamis.

Curiga dengan isi koper, Dana melapor ke koordinator lapangan (korlap) yang kemudian diteruskan ke Polsek Cikarang Barat.

"Saya lapor ke korlap, korlap lapor Polsek (Cikarang Barat)," ucap Dana.

Tidak lama kemudian, tim kepolisian Polsek Cikarang Barat datang ke lokasi. Dana melihat petugas memeriksa koper mencurigakan yang terkunci itu.

Saat koper dibuka, Dana terperanjat begitu melihat isi yang ada di dalamnya.

"Pas dibuka (mayat) cewek, kondisi ketekuk, enggak ada potongan (badan), cuma perempuan (kondisi jasad utuh) dibungkus baju merah," ungkap Dana.

Korban alami luka di kepala, hidung, dan bibir

Ade Ary mengungkapkan, RM mengalami sejumlah luka saat jasadnya ditemukan di dalam koper.

"Mayat wanita ini ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah, bibir pecah," ungkap Ade Ary.

Meski begitu, jasad RM masih utuh saat ditemukan di dalam koper.

"(Tubuh korban) masih utuh," ujarnya.

AARN ditangkap

Kurang dari seminggu sejak jasad RM ditemukan di pinggir jalan, polisi berhasil menangkap AARN.

“Kami telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan yang mayatnya ditemukan di dalam koper di Cikarang beberapa waktu lalu,” ujar Ade Ary.

Ade Ary menjelaskan, AARN ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan.

Ia ditangkap tanpa perlawanan oleh tim gabungan yang terdiri dari Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Satreskrim Polres Metro Bekasi, Satreskrim Polrestabes Bandung, dan Reskrim Polsek Cikarang.

“Kini, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Jakarta. Setelah sampai, kami akan lakukan pendalaman,” tutur Ade.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo, Firda Janati, Zintan Prihatini | Editor: Akhdi Martin Pratama, Irfan Maullana, Larissa Huda)

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/02/05300031/9-jam-berdarah-rm-dibunuh-mayatnya-dimasukkan-ke-koper-lalu-dibuang-ke

Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke