Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Harapan dan Potensi Lewat Komik

Kompas.com - 16/02/2008, 18:12 WIB

Selain itu, pameran komik yang telah digelar sejak 14 Februari lalu dan berlangsung selama tiga hari ini ingin mengungkapkan kepada masyarakat bahwa anak-anak Lapas punya potensi yang bagus untuk dikembangkan. Setidaknya, potensi dan nilai lebih yang mereka punya dapat menghilangkan stigma masyarakat yang buruk terhadap mereka.

"Mereka punya potensi, tidak kalah dengan masyarakat. Selain itu pameran ini diharapkan menghilangkan stigma masyarakat yang buruk. Stigma-stigma itu sangat mempengaruhi mereka sebelum meninggalkan Lapas," kata F Haru Tamtono, Kepala Lapas Anak Tangerang.

Puluhan komik yang terpajang sebagian besar mengandung harapan dari anak-anak lapas agar bisa keluar dari lapas dan bisa diterima oleh masyarakat sekitar serta menggapai impian mereka melalui 'cara hidup yang baru'.

Omen, misalnya, dalam komiknya menggambarkan dengan jelas keinginannya untuk bisa foto bersama ibunya yang "sudah naik haji". Ia ingin sukses dalam pendidikannya, mempunyai pekerjaan sendiri, dan mengumpulkan uang agar ibunya bisa pergi naik haji.

Deni Susanto, anak Lapas lainnya, ingin berkumpul bersama anggota keluarganya di Palembang. Syukurlah, bahwa mereka tidak sendirian.

Harapan yang 'membakar' motivasi diri mereka tersebut akan didukung dengan niat baik dan kemauan besar para pembinanya yang mendampingi mereka secara maksimal dengan pendekatan yang intensif agar saat keluar, mereka sungguh-sungguh menjadi manusia sebagai mana terungkap dalam 'komik harapan' mereka tersebut. Saat mereka telah siap memulai hidup baru yang lebih baik, masyarakat pun diharapkan turut mendukung.

"Stigma itu harus dihilangkan. Terlalu dini untuk menilai mereka karena masih anak-anak," kata Herman Mustamin, Koordinator Pusat Pelibatan Masyarakat (PPM), yang turut mendampingi anak-anak Lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com