Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI-Malaysia Jajaki Kerjasama Penelitian Jarak

Kompas.com - 04/08/2008, 11:26 WIB

SUKABUMI, SENIN - Menteri Pertanian RI Anton Apriantono menginginkan adanya perjanjian kerjasama penelitian terhadap pengembangan tanaman jarak antara Indonesia dan Malaysia. Penelitian bersama akan mempercepat pencapaian target produktivitas jarak lebih dari 10 ton per hektar.

"Kalau penelitian dilakukan sendiri-sendiri, pencapaiannya akan lebih lambat sehingga kerjasama penelitian ini amat penting," kata Anton Apriantono, Senin (4/8) di Balittri Pakuwon, Kabupaten Sukabumi.

Anton dan Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia, Datuk Peter Chin Fah Kui, bertemu di Balittri Pakuwon dalam rangka meninjau budidaya tanaman jarak. Fah Kui menyoroti soal kemungkinan penggunaan jarak transgenik untuk mendongkrak produktivitas karena jarak tidak untuk dimakan.

Namun, Dirjen Perkebunan Deptan Manggabarani mengemukakan bahwa penggunaan tanaman transgenik masih dilarang di Indonesia walaupun tidak untuk produksi makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com