Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Husein Sastranegara Waspadai Virus Flu Singapura

Kompas.com - 23/04/2009, 11:06 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, mulai mewaspadai kemungkinan penyebaran virus flu singapura yang dibawa wisatawan. Untuk itu, telah disiagakan tim medis guna memberikan penanganan kepada wisatawan asal Singapura, terutama anak yang mengalami gejala demam.

"Kami memberikan perhatian khusus kepada penumpang yang datang dari Singapura, terutama anak-anak. Jadi, ketika penumpang, khususnya anak-anak mengalami gejala flu dan demam, langsung kami berikan penanganan medis," kata General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Husein Sastranegara, Mulya Abdi, Rabu (22/4) di Bandung.

Perhatian diprioritaskan kepada anak-anak karena sebagian besar penularan flu singapura melalui kelompok usia tersebut. Kini semua petugas medis di sekitar bandara memberikan perhatian khusus kepada penumpang yang berangkat dari Singapura.

Namun, Mulya membantah pihaknya menerapkan status siaga satu seperti yang dilakukan sebagian besar bandara di Indonesia. Dia menilai, pandemik flu singapura belum masuk kategori mengkhawatirkan.

"Yang pasti kami akan melakukan langkah preventif terkait mulai maraknya penyakit ini. Petugas medis kami fokuskan untuk mencegah penularan begitu penumpang turun dari pesawat," kata Mulya.

Dia menjelaskan, hingga saat ini belum ada satu pun penumpang yang terbang dari Singapura terindikasi mengidap flu singapura. Namun, masyarakat diminta tetap waspada.

Bangkit Adiwinanto, Stasion Head Bandung AirAsia, mengatakan, kasus flu itu belum memengaruhi tingkat okupansi. "Sejauh ini semua penerbangan dari dan ke Singapura masih lancar. Tidak ada indikasi penurunan penumpang akibat flu singapura. Kami berharap kondisi ini tetap terjaga," tutur Bangkit.

Tetap waspada

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati mengatakan, meski tidak seganas flu burung, flu singapura harus tetap diwaspadai. Di Jabar, kasus flu singapura terjadi pada delapan anak di Kota Depok, akhir Maret lalu. "Hingga sekarang belum ada laporan kejadian lagi. Namun, kita tetap harus waspada," ujar Alma.

Dia menjelaskan, flu singapura bisa dikenali dari gejala-gejala umum, yakni demam; bercak merah di telapak kaki, tangan, dan mulut; serta luka di bagian dalam mulut yang tampak seperti sariawan. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak berusia kurang dari 10 tahun.

"Karena mulutnya sakit, anak-anak jadi malas makan sehingga daya tahan tubuh anak turun. Inilah yang berbahaya karena berpotensi menimbulkan komplikasi," katanya. (GRE/LSD)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com