Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, Pemerintah Indonesia tidak pernah bersikap lunak terhadap pelanggaran yang dilakukan Malaysia. Selaku presiden, ia telah memerintahkan jajaran TNI Angkatan Laut dan Udara untuk bersikap tegas.
”Tidak boleh satu jengkal pun tanah air kita yang boleh diambil pihak asing,” katanya dalam acara dialog di televisi antv, Kamis.
Yudhoyono menyebutkan, dalam pertemuannya dengan PM Najib Tun Razak beberapa waktu lalu, ia telah mengatakan bahwa Indonesia menginginkan persoalan Ambalat diselesaikan melalui perundingan.
Terkait dengan masalah pertahanan dan keamanan, garis kebijakan pasangan SBY-Boediono, menurut Sardan Marbun dari Tim Romeo, adalah membangun konsep pertahanan sesuai dengan kemampuan keuangan negara.
Dalam keterbatasan anggaran, yang diutamakan ke depan adalah memenuhi kekuatan dasar minimal TNI.
”Ke depan, prioritas pembangunan pertahanan dan keamanan akan ditingkatkan sesuai kemampuan keuangan negara. Saat ini, pertahanan di urutan prioritas ketiga setelah pendidikan dan infrastruktur. Kita tidak bisa memaksakan karena anggarannya terbatas,” ujar purnawirawan TNI bintang dua ini.
Telah digariskan bahwa penggunaan anggarannya diutamakan untuk tiga pokok saja, yaitu pemeliharaan, pendidikan dan latihan, serta kesejahteraan anggota TNI.
Secara terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Tim Kampanye JK-Win Jenderal (Purn) TNI
”Kondisi alutsista kita memang menyedihkan, sangat tertinggal, baik tahun produksi maupun kemampuan. Tidak heran kalau alutsista kita memang menjadi bahan tertawaan. Bahkan, para penyelundup bisa,” ujarnya di Jakarta, Kamis.
Namun, terkait dengan kasus Ambalat, Fachrul Razi menilai, Indonesia memang tetap harus menjaga keamanan dan hubungan bilateral yang baik. Dalam konteks hubungan yang baik itulah seharusnya dijaga jangan sampai saling mengganggu. ”Biar bagaimanapun, Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara yang bertetangga dekat. Jadi tidak perlu mengeluarkan energi terlalu besar untuk membangun permusuhan, tetapi bangun kedekatan dan hubungan yang baik,” ujarnya.