JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pemeriksaan post-mortem terhadap dua korban tewas penggrebekan yang diduga sebagai anggota teroris di di Kompleks Nusaphala Jatiasih Bekasi, Sabtu (8/8) dini hari, terus berlanjut.
Sekitar pukul 10.30, satu tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Unit Identifikasi yang terdiri dari empat petugas tiba di depan Instalasi Jenazah atau kamar mayat RS Polisi Pusat Sukanto.
Satu tim berikutnya datang 15 menit kemudian. Salah satu petugas dari tim pertama mengiyakan ketika ditanyakan apakah melakukan identifikasi. Namun, petugas tersebut enggan menjawab secara detil seputar jumlah dan kondisi korban.
"Saya enggak tahu apa-apa. Saya enggak tahu apa-apa," tutur petugas tersebut sambil melangkah ke kamar mayat.
Polisi yang berjaga di depan kamar mayat mengatakan dua korban tewas penembakan dibawa ke kamar mayat tiba sekitar pukul 03.00 dini hari tadi.
Sejak pukul 06.00, identifikasi sudah dimulai oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Begitu pula oleh tim identifikasi Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.