JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kapolres Jakarta Selatan Williardi Wizard ternyata sudah biasa minta tolong Jerry Hermawan Lo untuk mencarikan informan untuk membongkar kasus-kasus kriminal.
"Karena ini kebiasaan dalam tugas. Kami kerap memakai informan, kami pake pak," kata Williardi dalam sidang kasus pembunuhan berencana Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11).
Menurut Williardi, beberapa kasus yang pernah dibongkar polisi setelah memakai jasa informan Jerry adalah pencurian kendaraan bermotor dan narkoba. Inilah yang menjadi alasan Williardi untuk tidak menaruh curiga atau bertanya banyak atas permintaan Sigid Haryo Wibisono yang meminta bantuan mencarikan informan untuk mengikuti seseorang.
Petunjuknya adalah alamat dan foto di dalam amplop cokelat yang diserahkan langsung oleh Sigid padanya. Tanpa tahu dan melihat foto, amplop itu dilanjutkan pada Jerry dan Edo, informan yang direkomendasikan Jerry pada Williardi. Belakangan diketahui tugas Edo adalah mengikuti dan mencari informasi Nasrudin.
"Kami pikir itu untuk mendukung tim (Kombes Chaerul Anwar)," tutur Williardi.
Dalam kasus ini, Williardi Wizard, Antasari Azhar, dan Sigid Haryo Wibisono didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Nasrudin. Mereka diancam hukuman mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.