Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fauzi Bowo: Di Kiri dan Kanan Sepanjang BKT Dibangun Taman

Kompas.com - 06/01/2010, 18:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan, pihaknya saat ini sedang merumuskan sebuah Badan Pengelola Banjir Kanal Timur (BKT) untuk mengelola dan mengawasi daerah sepanjang kanal tersebut.

"Kita sedang rumuskan Badan Pengelola BKT karena pengelolaannya tak hanya soal teknis, tetapi juga sosial," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo seusai rapat di Kantor Wapres Jakarta, Rabu (6/1/2010).

Sebelumnya Wapres Boediono didampingi Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan Kepala Balai Besar Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio melakukan peninjauan melalui udara. Seusai peninjauan, langsung dilakukan rapat penanggulangan banjir.

Menurut Fauzi, saat ini di beberapa lokasi sepanjang bantaran BKT mulai muncul pembangunan bangunan semipermanen yang tak sesuai dengan rencana. "Ini harus segera ditertibkan sejak awal. Kanan kiri BKT itu untuk taman," kata Fauzi.

Menurut Fauzi Bowo, munculnya bangunan-bangunan semipermanen tersebut merupakan masalah sosial yang harus dicarikan jalan keluarnya. Namun, Fauzi Bowo belum tahu seperti apa bentuknya Badan Pengelola BKT tersebut. "Kita nanti koordinasi dengan PU (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane)," kata Fauzi Bowo.

Sementara Kepala Balai Besar Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio menjelaskan, pihaknya hanya mengelola soal aliran airnya. Sementara mengenai wilayah kering di kanan kiri BKT menjadi kewenangan Pemprov DKI Jakarta.

BKT sepanjang 23,5 km tersebut saat ini telah tembus ke laut. Menurut Pitoyo, penyelesaian pembangunan BKT saat ini telah mencapai lebih dari 97 persen. BKT akan "melindungi" 13 kelurahan di DKI seluas 150 km persegi. Selain itu, ada sekitar 207 km persegi daerah di atas BKT yang akan ikut aman dari banjir.

BKT ini memotong lima aliran sungai yakni sungai Cipinang, Sunter, Buaran, Cakung, serta Jati Kramat.

"Paling lambat BKT seluruhnya selesai Juni 2010," kata Pitoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com